KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam dua pria terletak berlumuran darah dengan satu orang berdiri memegang senjata tajam, viral di media sosial.
Video tersebut direkam di Jalan Raya Perdana Kusuma, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada Rabu (5/4/2023).
Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya mengatakan pembacokan tersebut ditipu oleh masalah pilkades.
Dari hasil penyelidikan terungkap pelaku utama pembacokan tersebut adalah G (47), Kepala Desa Bulung di Kecamatan Klampis, Bangkalan.
"Pelaku utamanya G. Kades Bulung aktif. Para pelaku ini memiliki hubungan famili dengan calon kades, masih saudara semua," ungkap Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono saat konferensi pers di Mapolres Bangkalan, Kamis (13/4/2023).
Wiwit menjelaskan, persaingan dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) menjadi motif di balik peristiwa pembacokan ini.
"Motifnya itu Pilkades, merasa tidak ingin disaingi di desa itu," ujarnya.
Selain G, ada enam pelaku lainnya yakni TM (35), S (35), S (41), AR (45), MEH (32) dan J (52), warga Desa Bulung, Kecamatan Klampis, Bangkalan Madura. Jawa Timur.
"Tujuh pelaku ini adalah peran utama bukan peran pengganti, ini memang nyata dia yang melakukan, seperti saudara G ini dia yang melakukan, tidak ada peran pengganti," kata dia.
Baca juga: Polisi Buru Pelaku Pembacokan Diduga Terkait Pilkades di Bangkalan, Sejumlah Personel Berjaga
Polisi menyebut ada tiga korban pembacokan yang diotaki oleh G. Dua korban tewas adalah Amir (60) dan M (51), warga Desa Bulung, Kecamatan Klampis.
Sementara korban R, warga Desa Bator, kecamatan Klampis dalam kondisi kritis dan masih menjalani perawatan.
Kasus tersebut berawal saat para korban hendak mengantarkan cakadesnya ke Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) di Jalan Raya Halim Perdana Kusuma, Bangkalan, Rabu (5/4/2023).
Namun para korban tidak ikut turun di Kantor DMD dan memilik menungggu di mobilnya. Tak lama, mobil yang dinaiki para korban berangkat ke arah timur.
Baca juga: 3 Pria Tergeletak Bersimbah Darah di Bangkalan, Diduga Dibacok karena Masalah Pilkades
"Ketika sampai kira-kira 200 meter diadang oleh mobil CRV warna abu-abu, ini ada kemungkinan berbenturan sehingga pelat nomornya lepas," ucap Wiwit.
Setelah itu, pelaku turun dari mobilnya langsung menggedor-gedor pintu mobil korban.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.