Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkades Berdarah di Bangkalan, 2 Orang Tewas karena Ulah Kepala Desa Bulung

Kompas.com - 14/04/2023, 11:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam dua pria terletak berlumuran darah dengan satu orang berdiri memegang senjata tajam, viral di media sosial.

Video tersebut direkam di Jalan Raya Perdana Kusuma, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada Rabu (5/4/2023).

Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya mengatakan pembacokan tersebut ditipu oleh masalah pilkades.

Dari hasil penyelidikan terungkap pelaku utama pembacokan tersebut adalah G (47), Kepala Desa Bulung di Kecamatan Klampis, Bangkalan.

Baca juga: Pelaku Utama Pembacokan di Bangkalan Diduga Kades Aktif, Polisi: Motif Tak Ingin Disaingi di Pilkades

"Pelaku utamanya G. Kades Bulung aktif. Para pelaku ini memiliki hubungan famili dengan calon kades, masih saudara semua," ungkap Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono saat konferensi pers di Mapolres Bangkalan, Kamis (13/4/2023).

Wiwit menjelaskan, persaingan dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) menjadi motif di balik peristiwa pembacokan ini.

"Motifnya itu Pilkades, merasa tidak ingin disaingi di desa itu," ujarnya.

Selain G, ada enam pelaku lainnya yakni TM (35), S (35), S (41), AR (45), MEH (32) dan J (52), warga Desa Bulung, Kecamatan Klampis, Bangkalan Madura. Jawa Timur.

"Tujuh pelaku ini adalah peran utama bukan peran pengganti, ini memang nyata dia yang melakukan, seperti saudara G ini dia yang melakukan, tidak ada peran pengganti," kata dia.

Baca juga: Polisi Buru Pelaku Pembacokan Diduga Terkait Pilkades di Bangkalan, Sejumlah Personel Berjaga

Dibacok saat korban antar calon kepala desa

Polisi menyebut ada tiga korban pembacokan yang diotaki oleh G. Dua korban tewas adalah Amir (60) dan M (51), warga Desa Bulung, Kecamatan Klampis.

Sementara korban R, warga Desa Bator, kecamatan Klampis dalam kondisi kritis dan masih menjalani perawatan.

Kasus tersebut berawal saat para korban hendak mengantarkan cakadesnya ke Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) di Jalan Raya Halim Perdana Kusuma, Bangkalan, Rabu (5/4/2023).

Namun para korban tidak ikut turun di Kantor DMD dan memilik menungggu di mobilnya. Tak lama, mobil yang dinaiki para korban berangkat ke arah timur.

Baca juga: 3 Pria Tergeletak Bersimbah Darah di Bangkalan, Diduga Dibacok karena Masalah Pilkades

"Ketika sampai kira-kira 200 meter diadang oleh mobil CRV warna abu-abu, ini ada kemungkinan berbenturan sehingga pelat nomornya lepas," ucap Wiwit.

Setelah itu, pelaku turun dari mobilnya langsung menggedor-gedor pintu mobil korban.

"Pelaku G turun gedor-gedor pintu dan terjadilah peristiwa itu (pembacokan)," tutur dia.

Korban M langsung tergeletak karena luka bacok dan dua korban lainnya berinisiatif ingin membantunya.

Namun nahas, keduanya juga menjadi sasaran para pelaku.

"Karena mau coba menolong. Akhirnya di TKP kita temukan 2 tergeletak yang kritis dan kami bawa ke rumah sakit, tapi pada akhirnya meninggal dunia juga yang satu itu. Tinggal satu orang luka berat," papar dia.

Baca juga: 57 PPK dan PPS di Bangkalan Diduga Langgar Kode Etik Terkait Rekapitulasi DPHP

Ia mengatakan petugas melakukan olah TKP dan menggeledah mobil di TKP. Selain itu petugas mengamanka dua pelaku dengan senjata tajam di lokasi kejadian.

Baru keesokan harinya, polisi mengamankan otak pembacokan yakni Kepala Desa G.

Dari enam tersangka itu, dua tersangka diamankan di lokasi kejadian dan empat orang lainnya ditangkap di rumah G.

Adapun barang bukti berupa sajam yang dihadirkan dalam siaran pers tersebut yakni tiga celurit, tiga pisau, dan dua plat nomor mobil.

Para pelaku kini dijerat pasal pembunuhan berencana.

Baca juga: Bayar Ganti Rugi dan Berdamai dengan Korban, Pencuri di Bangkalan Bebas Lewat Restorative Justice

 

"Para pelaku ini kita terapkan pasal pasal pembunuhan dan pengoroyokan hingga meninggal dunia, sajam, dan pembunuhan berencana," cetus dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muchlis | Editor : Pythag Kurniati), TribunJatim.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com