Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Lapak Sembako di Pasar Baru Atambua Dibobol Maling, Korban Lapor Polisi

Kompas.com - 14/04/2023, 10:01 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak delapan lapak jualan milik delapan orang pedagang sembako di Pasar Baru Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), dibobol maling.

Akibatnya, sejumlah barang jualan seperti bawang merah, bawah putih, kentang, kacang hijau, kemiri, kacang tanah dan sejumlah bumbu masakan, hilang.

"Kasus pencarian itu terjadi pada Selasa, 11 April 2023 di Pasar Baru Atambua," kata Kepala Bidang Hubungan masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Jumat (14/4/2023) pagi.

Baca juga: Aksi Maling Sembunyikan 2 Ekor Kambing Dalam Sarung, Tepergok Warga Saat Motor Mogok

Kasus itu, lanjut Ariasandy, dilaporkan oleh Yosep Denisius Leda Moruk, dengan laporan polisi nomor:LP/B/120/IV/2023/SPKT/Polres Belu/Polda NTT.

Delapan pedagang yang kehilangan jualannya yakni Yosep Denisius Leda Moruk, Modestha Hoar Mali, Adryana Nalle, Regina Motu, Yovita Kolo Mali, Luis Noronha, Ermelinda Lawa dan Melkianus Asuk.

Ariasandy memerinci, Yosep mengalami kerugian sebesar Rp 970.000, kemudian Modestha merugi Rp 1,9 juta, Adriana Rp 800.000, Regina Rp 1 juta, Yovita Rp 2 juta, Luis Rp 5,7 juta, Ermelinda Rp 5 juta dan Melkianus Rp 1,9 juta.

Ariasandy menuturkan, kejadian itu berawal ketika Yosep Denisius Leda Moruk mendatangi lapak jualan untuk dibuka seperti biasa.

Namun, dia melihat kunci pintu rusak dan sejumlah barang jualannya hilang.

Baca juga: Polisi Tangkap Komplotan Maling Pecah Kaca di Lampung, Gondol Rp 800 Juta Uang THR Karyawan

Dia lalu menanyakan kepada rekannya lain yang lapaknya berdekatan. Ternyata tujuh orang pedagang lainnya mengalami hal yang sama.

Mereka akhirnya mendatangi Markas Polres Belu dan melaporkan kejadian itu.

"Kasusnya masih dalam penyelidikan dan pelaku sedang dicari," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Menurun dalam 3 Pekan Terakhir

Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Menurun dalam 3 Pekan Terakhir

Regional
Mantan Kades di Purbalingga Korupsi APBDes, Kerugian Negara Rp 617 Juta

Mantan Kades di Purbalingga Korupsi APBDes, Kerugian Negara Rp 617 Juta

Regional
Kronologi Oknum Polisi di Subang Aniaya Pelajar hingga Tewas, Korban Bawa Klewang, Diduga Akan Tawuran

Kronologi Oknum Polisi di Subang Aniaya Pelajar hingga Tewas, Korban Bawa Klewang, Diduga Akan Tawuran

Regional
Jelang Nataru, Harga Cabai di Kota Semarang Masih Mahal, Tembus Rp 100.000 Per Kg

Jelang Nataru, Harga Cabai di Kota Semarang Masih Mahal, Tembus Rp 100.000 Per Kg

Regional
Penjelasan DJ Shinta soal ‘Dugem’ di Kampus Poltekpar Palembang

Penjelasan DJ Shinta soal ‘Dugem’ di Kampus Poltekpar Palembang

Regional
Satu Korban Luka Saat Bentrok 2 Desa di Bima Kritis dan Dirawat di RS

Satu Korban Luka Saat Bentrok 2 Desa di Bima Kritis dan Dirawat di RS

Regional
Menangis di Depan Jokowi, Maria Minta Bantuan Biaya Perawatan Kakaknya

Menangis di Depan Jokowi, Maria Minta Bantuan Biaya Perawatan Kakaknya

Regional
Diduga Tabung Gas Bocor, Satu Rumah di Wonosobo Tebakar, Satu Orang Terluka

Diduga Tabung Gas Bocor, Satu Rumah di Wonosobo Tebakar, Satu Orang Terluka

Regional
Kaesang Akan Berikan Pengarahan ke 60.000 Kader PSI di Stadion Jatidiri Semarang

Kaesang Akan Berikan Pengarahan ke 60.000 Kader PSI di Stadion Jatidiri Semarang

Regional
Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Lampung-Bandung PP

Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Lampung-Bandung PP

Regional
Di Bengkulu Anies Bongkar Strategi Memperbaiki Pendidikan Bangsa

Di Bengkulu Anies Bongkar Strategi Memperbaiki Pendidikan Bangsa

Regional
Oknum Polisi di Subang Aniaya Pelajar hingga Tewas, Korban Disebut Tak Kooperatif Saat Diperiksa

Oknum Polisi di Subang Aniaya Pelajar hingga Tewas, Korban Disebut Tak Kooperatif Saat Diperiksa

Regional
Caleg PAN di Lombok Tengah yang Pesta Sabu Terancam Dipecat Partai

Caleg PAN di Lombok Tengah yang Pesta Sabu Terancam Dipecat Partai

Regional
Korban Jiwa Erupsi Gunung Marapi Jadi 23 Orang, 22 Berhasil Diidentifikasi

Korban Jiwa Erupsi Gunung Marapi Jadi 23 Orang, 22 Berhasil Diidentifikasi

Regional
Bantah Banjir Lahar Dingin di Tanah Datar, BPBD Sumbar: Itu Abu Vulkanik Dibawa Turun Hujan

Bantah Banjir Lahar Dingin di Tanah Datar, BPBD Sumbar: Itu Abu Vulkanik Dibawa Turun Hujan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com