MAGELANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan akan membangun jembatan gantung Ngembik menjadi jembatan permanen mulai 2024.
Jembatan Ngembik yang melintasi sungai Progo itu menghubungkan kampung Ngembik Lor, Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara Kota Magelang dan Desa Rejosari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
“Tahun 2024 mendatang jembatan ini akan dibangun dengan kontribusi dari Pemerintah Pusat, Pemprov Jateng, Kabupaten Magelang dan Kota Magelang,” kata Ganjar, usai meninjau jembatan Ngembik, Kota Magelang, Senin (8/5/2023).
Baca juga: Prabowo Kemungkinan Lawan Ganjar di Pilpres 2024, Gerindra Bicara Sejarah Panjang dengan PDI-P
Dia didampingi Wali Kota Magelang Muhammad Nur Aziz, Bupati Magelang Zaenal Arifin, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah AR Hanung Triyono, dan sejumlah pejabat setempat.
Ganjar menyebutkan, pembangunan diperkirakan memakan anggaran Rp 48 miliar. Anggaran sebesar itu berasal dari provinsi yang kebagian membangun konstruksi bawah dan pemerintah pusat untuk konstruksi atas.
Sedangkan untuk pembebasan lahan diserahkan kepada Pemerintah Kota Magelang dan Pemerintah Kabupaten Magelang.
Untuk diketahui jembatan Ngembik dibangun sejak 30 tahun dengan konstruksi bambu dan kayu sepanjang 100 meter dan lebar kurang dari 2 meter.
Jembatan hanya dapat dilalui pejalan kaki dan sepeda mootor. Setiap hari digunakan masyarakat untuk akses pendidikan, ekonomi dan sebagainya.
Pada 2019 silam, jembatan ini juga pernah ditinjau oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumaha Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Baca juga: Belum 2 Tahun, Jembatan yang Dibangun BNPB di Padang Pariaman Ambruk
Ganjar melanjutkan, dengan menjadi jembatan permanen diharapkan ke depan jalur transportasi semakin bagus dan perputaran ekonomi masyarakat pun diharap meningkat.
"Selama ini hanya bisa dilalui roda dua saja. Ke depan bisa dilalui kendaraan lebih besar. Jadi aksesnya ke tempat pembuangan sampah regional juga. Panjang jembatan sampai 100 meter dengan lebar 7 meter,” sebut Ganjar.
Pada kesempatan itu, politisi PDI-P itu juga bertemu dengan ahli waris dari pembuat jembatan gantung ini, yakni Pantopo. Orangtua Pantopo bernama Sucipto merupakan orang yang berjasa membangun jembatan gantung di atas Sungai Progo ini dengan biaya sendiri.
Ganjar menyampaikan apresiasi kepada Sucipto dan keluarganya ini. Bahkan, ia mengusulkan nanti nama jembatan ini Jembatan Sucipto untuk mengenang jasanya yang membuat akses penting bagi masyarakat ini.
“Pak Sucipto dulu karena keprihatinannya melihat warga nyebrang pakai gethek (anyaman bambu), setiap tahun ada kecelakaan. Maka saya kasih penghargaan, bila perlu namanya Jembatan Sucipto," ungkap Ganjar.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, AR Hanung Triyono mengatakan, pihaknya menargetkan pembangunan jembatan gantung Ngembik selesai pada akhir tahun 2024.
Baca juga: Jembatan Otista Direvitalisasi, Polresta Bogor Tambah Durasi Lampu Merah demi Atasi Kemacetan