“Tahun 2023 ini pembebasan lahan di Kabupaten Magelang dan Kota Magelang telah selesai, detail engineering design (DED) juga sudah. Kita siapkan pengukuran ulang dan pembangunan direncanakan pada tahun 2024 mendatang,” katanya.
Hanung menambahkan, jembatan gantung yang akan dibangun tersebut mempunyai panjang 100 meter dengan lebar 7 meter dan ada trotoar kecil
Sementara itu, Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menyatakan Pemkot Magelang sudah menganggarkan Rp 15 miliar untuk pembebasan lahan. Lahan yang dibebaskan seluas 3.600 m2 atau sepanjang 1,2 km.
Adapun warga yang terdampak dari pembangunan ini sebanyak 123 warga, namun ia memastikan tidak ada relokasi. Hingga saat ini sudah dilakukan pembebasan lahan seluas 1.000 meter persegi.
Baca juga: Jembatan di Dusun Biting Lumajang Ambruk Usai Diterjang Banjir, Mobilitas Warga Terganggu
“Jembatan permanen ini sangat penting untuk kelancaran mobilisasi warga, lalu-lalang warga Kota dan Kabupaten Magelang jadi lancar. Dulu hanya roda dua yang bisa lewat, nanti bisa untuk roda empat,” tuturnya.
Dengan demikian, diharapkan ekonomi warga juga meningkat, bahkan harga tanah bisa naik. Ia pun mendorong masyarakat agar bisa menangkap potensi usaha dari adanya pembangunan jembatan, termasuk akses jalannya ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.