Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan Lebat, Rel Kereta Api Lampung-Palembang Amblas, Tiket Dikembalikan ke Penumpang

Kompas.com - 01/05/2023, 17:45 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Rel kereta api yang berada di km 206+0/2 petak jalur antara Gilas-Sepancar di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, amblas karena diguyur hujan deras.

Akibatnya, perjalanan kereta api Rajabasa tujuan Palembang-Lampung, 4 hari terakhir dibatalkan karena masih dalam tahap perbaikan.

Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengaku telah mengembalikan 100 persen tiket kereta kepada para calon penumpang sejak Jumat (28/4/2023). 

Baca juga: Terungkap, Ini Pengakuan Sopir Fortuner yang Nekat Masuk Jalur Rel Kereta Api di Banyumas

“Para pelanggan yang terdampak telah kami informasikan seluruhnya terkait kondisi terbaru perjalanan KA-nya dan disarankan untuk mencari alternatif transportasi lainnya serta melakukan pembatalan tiket dengan pengembalian 100 persen di luar bea pemesanan di Stasiun Kertapati, Payakabung dan Prabumulih sampai 7 hari ke depan,” kata Aida dalam keterangan tertulis, Senin (1/5/2023).

Aida menjelaskan, lokasi amblas berlangsung di jalur 152/+2 petak jalur antara Negeri Agung-Belambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Baca juga: Jalur Kereta Api Lampung-Sumsel Ambles, Ratusan Pemudik Batal Balik

 

Sehingga kereta api Rajabasa relasi Kertapati-Tanjungkarang keberangkatan Stasiun Kertapati pukul 08.30 WIB masih dibatalkan.

Menurut Aida, proses perbaikan saat ini terkendala curah hujan yang masih berlangsung di dua wilayah tersebut.

“Untuk upaya perbaikan, kami sudah menguatkan pondasi, menambah batu balas/kricak, dan memadatkan jalur KA dengan menggunakan alat berat," beber dia.

Selain itu, pihaknya menambah personel di lokasi amblasan. Kereta pun sudah uji coba perjalanan dengan kecepatan terbatas.

"Namun kondisi di wilayah tersebut hujan cukup deras dan terdapat indikasi amblasan di titik lainnya sehingga KA Rajabasa masih dibatalkan,” ujarnya.

Atas peristiwa tersebut, KAI Divre III Palembang menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang. 

“Sementara waktu penumpang yang hendak ke Lampung disarankan mencari alternatif transportasi lain,” ungkapnya.

Di sisi lain, hingga H+7 Lebaran, Minggu (30/4/2023), secara total jumlah pemudik yang menggunakan kereta api sebanyak 52. 520 penumpang.

Dengan rindian, dari Stasiun Kertapati 25.011 penumpang berangkat dan 16. 683 penumpang tiba di Stasiun Kertapati. Kemudian dari Stasiun Lubuk Linggau 12.689 penumpang dan 13.402 penumpang tiba di Stasiun Lubuk Linggau.

Selebihnya di stasiun tujuan penumpang yang dilalui yaitu Prabumulih, Muara Enim, Lahat, dan Tebing Tinggi.

Untuk rata-rata harian penumpang dari 12 April 2023 sampai H+7 (30/4/2023) sebanyak 2.764 dengan angka angkutan arus mudik tertinggi di tanggal 19 April sebanyak 3.323 penumpang, dan arus balik tanggal 25 Mei 2023 sebanyak 3.326 penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com