Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Membeludak, Jalan Menuju Pantai Anyer Ditutup Senin Siang

Kompas.com - 24/04/2023, 12:58 WIB
Rasyid Ridho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Jalan menuju Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten, ditutup, Senin (24/4/2023), karena pengunjung yang membeludak.

Seluruh kendaraan diminta untuk putar balik di pertigaan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Ciwandan, Cilegon. 

Pihak kepolisian menutup akses menuju Anyer sejak pukul 12.00 WIB dan meminta pengendara mencari obyek wisata lainnya serta jalur alternatif.

Baca juga: BERITA FOTO: Kawasan Pantai Anyer Diserbu Pengunjung

"Dikarenakan Pantai Anyer sudah penuh, sehingga masyarakat yang ingin berwisata ke Pantai Anyer kami putar balikan," kata Kapolres Cilegon AKBP Eko Tjahyo Untoro kepada pengendara di simpang JLS Ciwandan, Senin.

Baca juga: Kawasan Pantai Anyer Diserbu Wisatawan, Arus Lalu Lintas Padat

Eko mengatakan, penutupan dikecualikan bagi masyarakat Anyer hingga Cinangka, tamu hotel, pekerja pabrik, dan ambulans.

"Yang kami perbolehkan masuk warga lokal dengan menunjukkan kartu identitas, pekerja pabrik, dan warga yang sudah check in hotel dengan menunjukkan bukti pemesanan," ujar Eko.

Penutupan akan dilakukan hingga pengunjung kawasan wisata Pantai Anyer berkurang.

Senin siang, arus lalu lintas kendaraan dari arah Gerbang Tol Cilegon Timur hingga Pertigaan Ciwandan masih ramai.

Polisi masih terlihat meminta seluruh kendaraan yang akan menuju Anyer untuk putar balik.

Kendaraan didominasi mobil pribadi dan terpantau kendaraan bak terbuka yang membawa orang untuk berwisata ke Pantai Anyer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com