KUPANG, KOMPAS.com - Puluhan orang yang mengendarai kendaraan roda dua, menggeber sepeda motor di depan rumah dinas Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT), usai bentrokan di luar Gelanggang Olahraga (GOR) Oepoi Kupang.
Petugas piket yang berjaga di rumah dinas Kapolda NTT, kemudian mengeluarkan sejumlah tembakan peringatan.
Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma mengatakan, petugas terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghalau sekitar 20 orang yang menggeber sepeda motor di sekeliling rumah dinas tersebut.
Baca juga: Ricuh Saat Pertandingan Futsal di Kupang, 2 Polisi Ditahan
Peristiwa itu terjadi kata Johni, beberapa jam pasca bentrok di Gedung GOR Flobamora, Rabu (19/4/2023) malam, saat final pertandingan futsal antara tim dari Polda NTT melawan tim dari Dinas P dan K Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)
“Petugas piket yang mengeluarkan tembakan untuk membubarkan yang putar-putar dan gas-gas sepeda motor di depan rumah dinas kapolda,” ungkap Johni, dalam jumpa pers di Polda NTT, bersama sejumlah pejabat TNI AD, AU, AL dan Penjabat Wali Kota Kupang, di Markas Polda NTT, Kamis (20/4/2023).
Menurut Johni, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. “Hanya sekadar untuk mengusir saja,” jelas Johni.
Sebelumnya, beredar informasi yang menyebutkan rumah dinas Kapolda NTT diserang dengan batu. Namun, dalam jumpa pers kabar tersebut dibantah oleh kapolda.
Johni menyebut, bentrokan yang terjadi di GOR Oepoi, menyebabkan empat orang polisi luka dan kini menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly dan Rumah Sakit Wira Sakti Kupang.
Pihaknya kini, telah membentuk tim untuk menginvestigasi kejadian itu.
Baca juga: Kericuhan di Kupang, 4 Polisi Terluka dan Dirawat di Rumah Sakit
Kasrem 161 Wira Sakti Kupang, Kolonel CPL Simon Petrus Kamlasi mengatakan, anggotanya yang terlibat dalam kasus (bentrokan di GOR) ini bakal diberikan tindakan.
“Tentu prosesnya panjang karena bukti-bukti tidak cukup hanya dari video-video yang beredar. Komitmen kita saat ini adalah komitmen bersama mengembalikan keadaan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Menurutnya, komitmen bersama TNI dan Polri saat ini adalah mengembalikan keadaan agar tidak tejadi keributan lanjutan.
Sementara itu, Asrena Lantamal VII Kupang Kolonel P Ahmad Afandi mengatakan anggota lantamal tidak ada yang terlibat dalam bentrokan di GOR.
Menurutnya pada pukul 03.00 dini hari, telah dilakukan apel perlengkapan di Lantamal. “Tidak ada terlibat,” kata dia.
Hal yang sama juga disampaikan Letkol Adm Adam Toaha. “Di Pangkalan Lanud El Tari, di satuan kami tidak ada yang keluar,” kata dia.
Baca juga: Kericuhan di Kupang, Rumah Dinas Kapolda NTT Diserang OTK, Mobil Polisi Dibakar