Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Briptu Heri Harsono Pernah Jadi Penyapu Koin di Jembatan Sewo Saat Masih Anak-anak

Kompas.com - 20/04/2023, 13:53 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Brigadir Satu (Briptu) Heri Harsono anggota Polsek Pusakanegara Polres Subang Polda Jabar ternyata pernah menjadi penyapu koin di Jembatan Sewo, Subang, Jawa Tengah.

Sebelum jadi anggota Polri, Heri Harsono pernah punya riwayat unik yakni menjadi penyapu koin di Jembatan Sewoharjo, jalan raya nasional pantai utara Subang.

Warga Desa Karanganyar, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, mengaku sejak masih kelas tiga SD hingga kelas tiga SMP memilih turun ke jalan untuk menjadi penyapu uang koin dengan temannya.

"Waktu itu, kalau mau jajan, saya ikut menyapu uang koin di Jembatan Sewoharjo. Daripada minta uang kepada orangtua, saya memilih menyapu uang koin di sana. Kalau sudah dapat Rp 10.000 hingga Rp 15.000, saya pulang untuk jajan," ujar Heri Harsono, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Fenomena Penyapu Koin di Jembatan Sewo Indramayu, Mengular 1 Kilometer hingga Kucing-kucingan dengan Polisi

Saat duduk di bangku SMK, ia berhenti menjadi penyapu koin dengan alasan malu.

"Selain malu, saya juga berpikir tidak bisa begini saja, harus ada perubahan, apalagi ayah waktu itu sudah wafat, sehingga saya harus hidup bersama ibu dan membantu ibu" ucap Heri.

Setelah lulus SMK, dia dengan tekad yang kuat untuk mengubah nasib, memilih mendaftar sebagai anggota Polri dan lolos.

Briptu Heri kemudian dilantik sebagai anggota Polri pada 2017 silam dengan pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda).

"Pertama kali bertugas, Heri mengaku dapat penugasannya di Polres Subang. dan kini bertugas sebagai anggota Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Pusakanagara," katanya

Saat musim mudik seperti sekarang, melihat para penyapu koin di Jembatan Sewoharjo membuat ia teringat masa lalu.

Baca juga: Mitos di Balik Tradisi Menyapu Koin di Jembatan Sewo Indramayu

Penyapu koin di Jembatan Sewo di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Rabu (19/4/2023). Tribuncirebon.com/Handhika Rahman Penyapu koin di Jembatan Sewo di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Rabu (19/4/2023).
"Kalau dipikir-pikir sebenarnya sangat berisiko, panas, menyapu koin di atas Jembatan Sewoharjo, tapi mau gimana lagi karena mereka butuh uang di tengah sulitnya mencari pekerjaan,” kata Heri.

“Hal tersebut pernah saya alami langsung, akibat keterbatasan ekonomi, saya waktu kecil mau jajan harus nyapu koin dulu diatas Jembatan Sewoharjo," tuturnya

Sebagai anggota Polri, di masa mudik sekarang ini, ia mengimbau para penyapu koin agar tidak beraktivitas karena sangat berbahaya dan mengganggu kelancaran arus mudik.

"Saat melakukan imbauan, saya pun suka teringat masa lalu kalau melakukan imbauan kepada penyapu uang koin di Jembatan Sewoharjo," ungkap Heri.

Saat melakukan himbauan, ia pun tak lupa selalu memotivasi yang lain agar mencari pekerjaan lain tidak hanya menjadi penyapu uang koin saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com