KOMPAS.com - Kisah pemudik prank seorang ibu penyapu koin terjadi di Jembatan Sewoharjo, Desa Karanganyar Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Perempuan tersebut adalah Mak iye, seorang ibu penyapu koin di Jembatan Sewoharjo.
Awalnya Mak iye terlihat bahagia saat ada pemudik yang mengendarai motor melemparkan uang Rp 15 juta.
Namun uang tersebut tak dilempar ke jalan, melainkan ke sungai di bawah Jembatan Sewoharjo. Mengetahui itu Mak Iye nekat turun ke sungai yang mengalir di bawah jembatan.
Ia pun basah kuyup berusaha mengambil uang yang dibungkus di kantong plastik warna hitam.
Setelah mendapatkan uang tersebut, Mak Iye langsung girang dan berlari menuju penyapu koin lainnya. Ia memberitahu bahwa dirinya telah mendapatkan rezeki nomplok uang Rp 15 juta.
Nahas, saat dilihat lebih jelas dan teliti oleh Mak Iye, ternyata uang tersebut adalah uang mainan.
Mak Iye penyapu koin pun merasa jengkel karena telah di-prank oleh pengendara motor tersebut.
"Saya udah lompat ke sungai, udah basah-basahan, eh ternyata uangnya itu uang mainan. Padahal saya udah girang dapet rezeki nomplok," ucap dia kesal.
Menurutnya, perilaku tersebut sangat tidak baik dan tidak terpuji. Apa lagi hal tersebut dirasa mempermainkan orang yang memang susah untuk mengais rezeki.
Baca juga: Bupati Achmad Fauzi Lepas Keberangkatan 260 Peserta Mudik Gratis ke Sumenep
"Gila bener tuh pemudik ngeledekin orang tua, padahal saya ini orang susah, nyapu koin di atas jembatan Sewoharjo untuk cari makan sehari-hari, tapi malah diejek begini," kata warga Desa Sukra, Kecamatan Sukra, Indramayu tersebut.
Ia mengaku kecewa kepada pemudik yang melakukan hal tersebut.
"Kecewa pasti, karena tidak menyangka sama sekali ada pemudik yang tega bohongin orang tua," katanya
"Tapi tak sudahlah mau diapain lagi, mungkin sudah jalannya seperti ini, mudah-mudahan lain waktu ada rezekinya," tambah dia.