Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Bupati Achmad Fauzi Lepas Keberangkatan 260 Peserta Mudik Gratis ke Sumenep

Kompas.com - 19/04/2023, 11:15 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Sumenep Achmad Fauzi melepas kepergian 260 peserta mudik gratis dari Jakarta ke Kabupaten Sumenep di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2023).

Pada acara ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menyediakan lima armada bus untuk mengangkut peserta mudik gratis yang ingin pulang ke Kabupaten Sumenep

Achmad Fauzi mengatakan, program mudik gratis dari Jakarta ke Kabupaten Sumenep merupakan acara perdana untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi masyarakat Sumenep yang merantau ke Jakarta. Terlebih, musim mudik tahun ini terasa spesial karena dapat terselenggara tanpa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Peserta mudik gratis (ini untuk) masyarakat yang memiliki KTP dan KK di Sumenep. Dengan demikian, masyarakat Sumenep yang sudah memiliki KTP dan berdomisili di Jakarta tidak bisa mengikuti program ini,” kata Achmad Fauzi saat ditemui di Parkir Timur Senayan, Rabu.

Baca juga: Geliatkan Ekonomi UMKM, Bupati Sumenep Gelar Bazar Takjil Ramadhan

Achmad Fauzi menambahkan bahwa masyarakat Sumenep yang merantau di Jakarta antusias untuk mengikuti program tersebut. Hal ini terlihat dari jumlah peserta daftar tunggu yang mencapai 600 orang.

Hanya saja, pihaknya hanya mampu menyediakan lima armada bus untuk program tersebut. Pasalnya, banyak bus yang telah disewa oleh berbagai pihak yang menyediakan program serupa.

“Harus kami akui, program mudik gratis dari Jakarta ke Kabupaten Sumenep persiapannya agak mepet. Banyak pihak yang sudah mem-booking bus untuk program mudik empat bulan sebelum lebaran. Kami hanya mendapatkan lima bus dari target 10 bus yang kami rencanakan. Ke depan, kami akan menggandeng pihak swasta supaya program mudik gratis dapat menjangkau lebih banyak masyarakat Sumenep,” kata Achmad Fauzi.

Melalui program mudik gratis tersebut, lanjut Achmad Fauzi, pihaknya jadi mengetahui jumlah warga Sumenep yang merantau ke Jakarta.

Menurut data Pemkab Sumenep, jumlah warga Sumenep yang merantau ke Jakarta sekitar 1.000 orang. Namun, menurut perkiraannya, jumlahnya lebih dari itu.

Baca juga: Hadiri Rokat Desa dan Petik Laut, Bupati Sumenep: Warisan Leluhur yang Masih Lestari

Oleh karena itu, pihaknya berencana menggelar program mudik dari Jakarta ke Kabupaten Sumenep supaya dapat mengetahui angka pasti jumlah tersebut.

Terkait program mudik gratis, Achmad Fauzi menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan program tahunan yang sudah terselenggara sejak dirinya menjadi bupati.

Tidak hanya rute Jakarta ke Kabupaten Sumenep, Pemkab Sumenep juga memiliki rute mudik gratis jalur Surabaya ke Kabupaten Sumenep. 

“Selain jalur darat, Pemkab Sumenep juga menyediakan program mudik gratis melalui jalur laut dari rute Kalianget menuju berbagai pulau, seperti Kangean, Sapeken, Raas, dan Masalembu,” tuturnya.

Salah satu peserta mudik gratis, Hasan Hadi, mengaku, merasa terbantu dengan adanya program tersebut. Terlebih, untuk dirinya yang merupakan seorang mahasiswa.

Menurutnya, program ini dapat menjadi cara bupati untuk melayani masyarakatnya yang berada di luar Kabupaten Sumenep.

“Semoga program mudik gratis dapat diselenggarakan tiap tahun untuk membantu masyarakat Sumenep yang ingin pulang ke kampung halamannya,” kata Hasan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Puluhan Tahun Dipasung, Perempuan di Ambon Dievakuasi, Diduga Depresi Setelah Ditinggal Suami

Puluhan Tahun Dipasung, Perempuan di Ambon Dievakuasi, Diduga Depresi Setelah Ditinggal Suami

Regional
Ditanya Restu Jokowi dan Gibran soal Gabung PSI, Kaesang: Beliau Sibuk Banget

Ditanya Restu Jokowi dan Gibran soal Gabung PSI, Kaesang: Beliau Sibuk Banget

Regional
Dendam Adiknya Dituduh Jadi Bandar Narkoba, Warga Palembang Tembak Tetangganya

Dendam Adiknya Dituduh Jadi Bandar Narkoba, Warga Palembang Tembak Tetangganya

Regional
Diisukan Gantikan Giring Jadi Ketum PSI, Kaesang: Doakan Saja

Diisukan Gantikan Giring Jadi Ketum PSI, Kaesang: Doakan Saja

Regional
Sederet Fakta Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas, Ada Senjata Api di TKP

Sederet Fakta Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas, Ada Senjata Api di TKP

Regional
Kekeringan di Bima Meluas, Ribuan Warga Bergantung Pasokan Air BPBD

Kekeringan di Bima Meluas, Ribuan Warga Bergantung Pasokan Air BPBD

Regional
Truk Box Tabrak Minibus di Situbondo, 4 Orang Meninggal Dunia

Truk Box Tabrak Minibus di Situbondo, 4 Orang Meninggal Dunia

Regional
Otopsi Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Dilakukan atas Permintaan Istrinya

Otopsi Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Dilakukan atas Permintaan Istrinya

Regional
Alasan WNA Wanita Panjat Pagar Bandara Ngurah Rai, Bingung karena Mengikuti 'Google Maps'

Alasan WNA Wanita Panjat Pagar Bandara Ngurah Rai, Bingung karena Mengikuti "Google Maps"

Regional
Sederet Temuan Dugaan Pelanggaran HAM di Rempang Batam

Sederet Temuan Dugaan Pelanggaran HAM di Rempang Batam

Regional
Sebelum Meninggal, Ajudan Kapolda Kaltara Sempat Video Call Istrinya

Sebelum Meninggal, Ajudan Kapolda Kaltara Sempat Video Call Istrinya

Regional
Modus Minta Tolong Diantar, Pengangguran Rampas Ponsel Pengendara Sepeda Motor

Modus Minta Tolong Diantar, Pengangguran Rampas Ponsel Pengendara Sepeda Motor

Regional
Eksistensi Wayang Orang Ngesti Pandowo, Tetap Bertahan di Tengah Kemajuan Zaman

Eksistensi Wayang Orang Ngesti Pandowo, Tetap Bertahan di Tengah Kemajuan Zaman

Regional
Restu Erina Gudono Mantapkan Kaesang Gabung ke PSI

Restu Erina Gudono Mantapkan Kaesang Gabung ke PSI

Regional
Remaja di Bengkulu Diperkosa 6 Temannya, 2 Pelaku Masih di Bawah Umur

Remaja di Bengkulu Diperkosa 6 Temannya, 2 Pelaku Masih di Bawah Umur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com