SEMARANG, KOMPAS.com - Sekitar 1.000 massa aksi unjuk rasa merobohkan dua gerbang kantor DPRD Jateng pukul 17.00 WIB, Kamis (13/4/2023).
Saat ditanya awak media tanggapannya terhadap aksi demo yang sempat ricuh itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo enggan merespons dan memilih diam.
Baca juga: Demo Menolak UU Cipta Kerja Ricuh, Dua Gerbang Dirobohkan Demonstran, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Usai menghadiri Musrenbang Jateng dalam Penyusunan RKPD 2024 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Ganjar nampak mengabaikan pertanyaan dan berjalan menuruni tangga menuju lantai dasar.
Sebelum memasuki mobilnya, Gubernur dua periode itu melihat ke arah keramaian aparat kepolisian. Kemudian ia berjalan beberapa langkah menuju arah gerbang kantornya, lalu hanya sedikit menengok gerbang DRRD Jateng sebelum kembali ke mobilnya.
Untuk diketahui, ratusan mahasiswa peserta aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja merobohkan dua gerbang di komplek kantor gubernur Jateng pukul 17.00 WIB, Kamis (13/4/2023).
Kemudian massa mencoba merangsak masuk setelah berhasil menjebol gerbang. Namun upaya itu digagalkan polisi dengan menyemprotkan gas air mata. Mereka pun bubar berlarian di sekitar Jalan Menteri Supeno.
Di akhir aksi, sebanyak lima mahasiswa ditangkap polisi. Menanggapi penangkapan itu, sekitar 100 mahasiswa kembali menggelar aksi solidaritas di depan Mapolrestabes Semarang. Mereka meminta polisi membebaskan lima demonstran itu.
Baca juga: Lima Rekan Mereka Ditangkap Polisi, Massa Penolak UU Cipta Kerja Geruduk Polrestabes Semarang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.