Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polresta Tasikmalaya Sediakan 3 Bus Mudik Gratis Tujuan Yogyakarta dan Solo, Syarat Salinan KTP dan KK

Kompas.com - 05/04/2023, 17:29 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menyiapkan tiga unit bus besar bagi masyarakat yang hendak mudik dari Tasikmalaya tujuan Yogyakarta dan Solo pada 19 April 2023.

Meski sejatinya Tasikmalaya sebagai tujuan mudik, program ini diharapkan membantu masyarakat asli Yogyakarta dan Solo yang merantau di Tasikmalaya bisa pulang pasca-pandemi Covid-19.

Keberangkatan mudik nantinya akan dilaksanakan di depan Markas Komando (Mako) Polresta Tasikmalaya.

"Masyarakat yang hendak ikut dalam program mudik gratis itu dapat mendaftarkan diri dengan menghubungi kontak di e-flyer, yang ada di akun Instagram Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota @/satlantas_polrestasikkota. Masyarakat hanya perlu melengkapi persyaratan berupa salinan KTP dan kartu keluarga," jelas Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Tasikmalaya AKP Tejo Reno Indratno di kantornya, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Belum 24 Jam Dibuka, Kuota Mudik Gratis Pemprov Banten Sudah Habis

Tejo menambahkan, program mudik gratis itu sengaja dibuat untuk membantu masyarakat agar bisa Lebaran bersama keluarga di kampung halamannya.

Apalagi masyarakat selama tiga tahun terakhir ada yang kesulitan untuk pulang kampung karena pandemi atau kesulitan ekonomi akibat wabah penyakit.

"Jadi kami bantu masyarakat untuk mudik. Apalagi, pasca-pandemi banyak masyarakat yang terdampak. Jadi kami fasilitasi mereka yang ingin pulang kampung," ujar dia.

Nantinya, lanjut Tejo, masing-masing bus akan menampung pemudik sebanyak 56 orang.

Hal ini tentunya akan disesuaikan dengan jumlah minat maayarakat yang hendak pulang kampung dari Tasikmalaya ke Yogyakarta dan Solo.

Baca juga: Jadwal, Rute, dan Cara Daftar Bus Mudik Gratis Polres Bogor

Jika nantinya pemudik semakin banyak, tentunya akan ada tambahan armada dengan koordinasi bersama instansi pemerintahan lainnya.

"Nanti kalau jumlah armadanya akan disesuaikan dengan junlah peminatnya. Kalau membludak kita akan melibatkan instansi lainnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com