KOMPAS.com - Dukun pengganda uang di Banjarnegara, Tohari alias Mbah Slamet nekat membunuh dan mengambil uang korbannya karena terlilit utang. Diketahui Tohari nekat membunuh saat ditagih korbannya soal penggandaan uang.
"Uangnya untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari," katanya, dikutip dari Tribunjateng.com, Selasa (4/4/2023).
Mbah Slamet membunuh korbannya dengan modus melakukan ritual di kebun miliknya, di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Dia mengajak korbanya ke kebun tersebut pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Hilang Sejak 2021, Mulyadi Diduga Tewas di Tangan Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet
"Kalau kemalaman takut. Jadi berangkatnya agak sorean," ungkapnya.
Dia mengatakan ritual itu dimulai dari pukul 19.30 WIB. Menurutnya, ritual berlangsung kurang lebih selama satu jam.
"Ritualnya cuma ngobrol-ngobrol saja," tuturnya.
Saat ritual tersebut, Mbah Slamet memberi korban minuman yang telah dicampuri dengan obat potas dan obat penenang. Menurutnya obat tersebut ampuh untuk membunuh korban. Bahkan tidak berteriak setelah meminumnya.
"Korban hanya muntah sedikit, lalu tidak terasa apa-apa," ungkapnya.
Dia pun akan menguburkan korbannya jika sudah dipastikan meninggal dunia.
"Jadi korban dikubur setelah betul-betul mati. Kalau belum ya tidak bisa dikubur," ujarnya.
Dalam melakukan aksinya, Mbah Slamet dibantu oleh BS yang bertugas membantu mempublikasikan melalui media sosial dan mempertemukannya. Namun BS tidak tahu Mbah Slamet melakukan pembunuhan.
"BS dikasih Rp 5 juta, kadang Rp 10 juta," tuturnya.
Mbah Slamet mengaku menyesal dan ingin bertobat.
"Saya menyesal dan saya ingin bertobat," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kata Slamet Dukun Penggandaan Uang di Banjarnegara, Korban Diajak Ritual dan Diberi Minuman Potasium.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.