Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang yang Bunuh 12 Orang, Ajak Korbannya Ritual dan Diberi Minuman Beracun

Kompas.com - 05/04/2023, 09:01 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Dukun pengganda uang di Banjarnegara, Tohari alias Mbah Slamet nekat membunuh dan mengambil uang korbannya karena terlilit utang. Diketahui Tohari nekat membunuh saat ditagih korbannya soal penggandaan uang. 

"Uangnya untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari," katanya, dikutip dari Tribunjateng.com, Selasa (4/4/2023).

Mbah Slamet membunuh korbannya dengan modus melakukan ritual di kebun miliknya, di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Dia mengajak korbanya ke kebun tersebut pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Hilang Sejak 2021, Mulyadi Diduga Tewas di Tangan Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet

"Kalau kemalaman takut. Jadi berangkatnya agak sorean," ungkapnya.

Dia mengatakan ritual itu dimulai dari pukul 19.30 WIB. Menurutnya, ritual berlangsung kurang lebih selama satu jam. 

"Ritualnya cuma ngobrol-ngobrol saja," tuturnya.

Saat ritual tersebut, Mbah Slamet memberi korban minuman yang telah dicampuri dengan obat potas dan obat penenang. Menurutnya obat tersebut ampuh untuk membunuh korban. Bahkan tidak berteriak setelah meminumnya. 

"Korban hanya muntah sedikit, lalu tidak terasa apa-apa," ungkapnya.

Dia pun akan menguburkan korbannya jika sudah dipastikan meninggal dunia. 

"Jadi korban dikubur setelah betul-betul mati. Kalau belum ya tidak bisa dikubur," ujarnya.

Dalam melakukan aksinya, Mbah Slamet dibantu oleh BS yang bertugas membantu mempublikasikan melalui media sosial dan mempertemukannya. Namun BS tidak tahu Mbah Slamet melakukan pembunuhan

"BS dikasih Rp 5 juta, kadang Rp 10 juta," tuturnya.

Mbah Slamet mengaku menyesal dan ingin bertobat. 

"Saya menyesal dan saya ingin bertobat," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kata Slamet Dukun Penggandaan Uang di Banjarnegara, Korban Diajak Ritual dan Diberi Minuman Potasium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com