Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Jabatan Pj Gubernur Akan Berakhir, DPR Papua Barat Bahas Calon Pengganti

Kompas.com - 03/04/2023, 19:07 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Barat menggelar rapat internal membahas sejumlah nama calon pengganji Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw yang akan habis masa jabatannya.

Rapat internal yang dihadiri pimpinan fraksi partai itu membahas nama calon yang akan diusulkan kepada pemerintah pusat.

Baca juga: Cakupan Perekaman E-KTP di 3 Kabupaten di Papua Barat Dinilai Masih Rendah

"Pertemuan kita hari ini di mana fraksi mengusulkan nama nama, kemudian ditambah dengan aspirasi dari aliansi masyarakat dan kepala Suku Doreri kepada kita," kata Ketua DPR Papua Barat Orgones Wonggor di Manokwari, Senin (3/4/2023).

Meski begitu, Orgenes belum membuka nama-nama yang diusulkan fraksi di DPR Papua Barat dan perwakilan masyarakat.

"Nama-namanya itu yang belum bisa kita sebutkan sekarang, masih menjadi (konsumsi) internal kita yang nanti kita ajukan ke pusat untuk ditentukan," kata Wonggor.

Saat ditanya jumlah nama yang diusulkan fraksi dan perwakilan masyarakat ke DPR Papua Barat, Orgenes hanya menjawab secara normatif.

"Ada banyak nama dan kita akan bawa ke Jakarta besok Selasa," ucapnya.


Masa jabatan Paulus Waterpauw habis 12 Mei

Masa Jabatan Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw berakhir pada 12 Mei 2023. Kementerian Dalam Negeri telah mengirimkan surat kepada Ketua DPR Papua Barat untuk mengusulkan nama calon pengganti.

Menanggapi hal itu, Paulus Waterpauw tak masalah jika tak lagi ditunjuk Menteri Dalam Negeri menjadi Pj Gubernur Papua Barat.

"Tidak masalah jika Mendagri tidak memperpanjang masa jabatannya, tapi artinya Mei saya selesai," kata Paulus Waterpauw.

Baca juga: Kejati Papua Barat Ungkap KPR Fiktif di Maybrat, Kerugian Sekitar Rp 70 Miliar

Ia pun tak tahu apakah namanya masuk dalam daftar yang diusulkan DPR Papua Barat ke Kementerian Dalam Negeri.

"Saya belum tau, artinya kita ini semua dinilai kinerja, misalkan tidak di perpanjang tidak masalah," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Hadiri Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Mas Dhito Janji Penuhi Kebutuhan Umat Hindu di Kediri

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com