KUPANG, KOMPAS.com - Paus jenis Sperma Kerdil (Kogia sima) dengan panjang tubuh sekitar 2,15 meter dan lingkar tubuh 1,22 meter, terdampar di Pantai Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Warga setempat yang melihat itu, kemudian melaporkan ke Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang.
Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi, mengatakan, saat ditemukan mamalia laut itu masih dalam keadaan hidup.
Baca juga: Viral, Video Warga Potong Bangkai Paus yang Terdampar di Perbatasan RI-Timor Leste
"Paus ini ditemukan kemarin pagi sekitar pukul 08.00 Wita," kata Imam, kepada Kompas.com, Senin (3/4/2023).
Karena saat ditemukan masih dalam keadaan hidup, sehingga tim respons cepat BKKPN Kupang segera melakukan penanganan bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar dan masyarakat setempat.
Penanganan pertama, lanjut Imam, secara gotong royong dengan membawa paus yang terdampar ke arah tengah laut menggunakan terpal secara manual.
Namun, setelah ditunggu beberapa saat paus kembali mengarah ke darat dan terdampar kembali.
Kemudian, percobaan penanganan kedua, menggunakan bantuan kapal nelayan sekitar.
Tubuh paus dibawa menggunakan terpal yang dipegang bersama di samping kapal, lalu kapal bergerak secara perlahan ke arah laut yang lebih dalam.
Akhirnya paus berhasil diselamatkan dan tidak kembali ke darat.
Baca juga: Bangkai Paus Seberat 2 Ton Terdampar di Pantai Batu Lumbang Bali, Proses Penguburan Butuh 2 Hari
Imam pun sangat mengapresiasi tindakan warga sekitar yang kooperatif dalam menangani Paus Sperma Kerdil yang terdampar di Pantai Oesapa.
Sebagai upaya penyadarkan masyarakat, di sela-sela proses penanganan paus juga dilakukan sosialisasi terkait jenis-jenis biota laut yang dilindungi dan tata cara penanganannya jika terdampar kepada warga sekitar.
"Hal ini dilakukan, agar warga teredukasi dan memiliki kesadaran untuk bersama-sama menjaga biota laut yang dilindungi ini," kata Imam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.