KUPANG, KOMPAS.com - Video viral paus terdampar di perairan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berbatasan langsung dengan Distrik Oekusi, Timor Leste, viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 26 detik yang diperoleh Kompas.com, Senin (3/4/2023), terlihat warga beramai-ramai memotong bangkai paus, mulai dari bagian kepala hingga badan.
Warga mengikat tubuh paus menggunakan tali tambang dan disematkan di pohon yang berada di pinggir pantai.
Ada warga yang bertugas memotong tubuh paus, sebagian ada yang memegang tali yang diikat di bagian ekor dan kepala, agar paus tak terbawa arus laut.
Baca juga: Paus Sepanjang 10 Meter Ditemukan Mati di Perairan Kangean Sumenep
Tampak pula, ada beberapa anak Sekolah Dasar yang masih mengenakan pakaian seragam sekolah berdiri dekat bangkai paus.
Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Imam Fauzi mengatakan, paus tersebut terdampar di Pantai Oebubun, Desa Oepuah, Kecamatan Biboki Moenleu Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, 27 Maret 2023 lalu.
Imam menyebut, mamalia laut terdampar tersebut merupakan jenis Paus Sperma (Physeter macrocephalus) yang ditemukan sudah dalam kondisi mati dengan Kode 2.
"Dari hasil identifikasi dan pengukuran morfometrik yang dilakukan oleh tim di lapangan, diketahui Paus Sperma yang terdampar memiliki ukuran panjang tubuh sekitar 8 meter dengan kondisi baru mati dan belum membengkak," jelas Imam, kepada Kompas.com, Senin (3/4/2023).
Awalnya, kata Imam, informasi mamalia laut terdampar itu, pertama kali disebarkan oleh nelayan setempat bernama Nimus pada 27 Maret 2023 pukul 12.00 Wita.
Baca juga: Hiu Paus Muncul di Perairan Situbondo, Warga: Sering Terlihat oleh Pemancing
Selanjutnya, informasi tersebut menyebar dan menarik perhatian banyak warga desa lainnya, seperti dari Desa Oemanu, Desa Oekolo, Desa Naipeas, dan sekitarnya untuk datang ke lokasi.
Tim BKKPN Kupang sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) mendapat informasi tersebut pada sore hari pukul 15.27 Wita.
Petugas BKKPN Kupang, kemudian melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengumpulkan beberapa informasi.
Tim BKKPN Kupang bersama Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, wilayah kerja NTT, lalu bergerak menuju lokasi pada 28 Maret 2023.
Saat tiba di lokasi, tim hanya menemukan sisa bangkai paus berupa kepala dan tulang belakang, karena sudah dipotong oleh warga setempat.
"Berdasarkan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) yang dilakukan oleh tim, warga yang menemukan melakukan pemotongan bagian tubuh bangkai mamalia laut untuk diolah menjadi makanan atau dijual," ungkap Imam.