Kehadiran Hiu Paus Dorong Pemprov Gorontalo Gelar International Whale Shark Day Festival

GORONTALO, KOMPAS.com – Keberadaan hiu paus atau whale shark (Rhincodon typus) di Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, mendorong Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo dan para pihak menggelar International Whale Shark Day Festival.

Festival ini berupa rangkaian beberapa kegiatan yang dijadikan satu paket untuk menyemarakkan Hari Hius Paus Sedunia yang jatuh pada 30 Agustus 2023.

Hiu paus merupakan ikan raksasa penjelajah samudera yang memiliki Panjang hingga belasan meter dan berat hingga puluhan ton.

Baca juga: Terdampar di Perairan Flores Timur, Hiu Paus Sepanjang 4,7 Meter Ditarik Kapal Nelayan ke Laut

Keberadaan satwa ini di lepas pantai Botubarani selama ini menjadi fenomena alam yang menarik, karena kehadirannya sering terlihat dan menjadi atraksi wisata.

Pantai Desa Botubarani ini menjadi tempat favorit kemunculan ikan raksasa ini, sehingga ekonomi desa ini mulai bergeliat dengan terbentuknya kelompok sadar wisata yang mengelola obyek wisata. Banyak wisatawan nusantara dan mancanegara yang menyinggahi obyek ini.

Tidak mahal untuk menikmati snorking, menyelam atau sekadar berperahu bersama hiu paus. Jarak des aini hanya 12 km dari pusat Kota Gorontalo yang dapat ditempuh dengan motor atau mobil.

Bahkan untuk bisa menyelam bersama hiu paus ini cukup mudah, bisa langsung dari pantai yang tepat berada di tepi jalan.

Hiu paus yang sering muncul di Gorontalo inilah mendorong Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo untuk mengajak parapihak melakukan upaya konservasi dan pemanfatannya.

“Kami telah menggandeng parapihak untuk menyelenggarakan International Whale Shark Day Festival sebagai upaya untuk menggaungkan konservasi dan pemanfaatan wisata yang lestari,” kata Aryanto Husain, Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Pemprov NTB Dorong Wisata Hiu Paus di Desa Labuhan Jambu Masuk Side Event MXGP Samota

Aryanto Husain telah merangkul sejumlah pemangku kepentingan, antara lain Pangkalan TNI Angkatan Laut, Polairud, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut, penyelam profesional, pemandu wisata, media, Masyarakat Fotografi Gorontalo (MFG) dan pegiat lingkungan untuk memformulasikan bentuk kegiatan International Whale Shark Day Festival.

Pembahasan rangkaian kegiatan internasional ini dilakukan di sebuah café bekas Hotel Velberg, kawasan Kota Tua Gorontalo.

“Kegiatan ini sebagai wujud kebijakan nasional yang memperbanyak event dan destinasi di Gorontalo, untuk menambah jumlah kunjungan wisatawan,” ujar Aryanto Husain.

Menurut Aryanto Husain, pembahasan International Whale Shark Day Festival ini melibatkan banyak pihak untuk mendapatkan masukan yang terbaik, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pasca-kegiatan.

Baca juga: Aktivitasnya Berenang bersama Hiu Paus Menuai Sorotan, Ini Tanggapan Bupati Kaimana

“Pertemuan yang kami gelar kemarin menampung usulan dari para mitra, intinya semua sepakat untuk mengangkat International Whale Shark Day Festival sebagai upaya konservasi hiu paus dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan amsyarakat,” ucap Aryanto Husain.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Provinsi Gorontalo Ivone R Larekeng menambahkan kolaborasi dengan parapihak ini akan menambah energi pada International Whale Shark Day Festival.

"Kami yakin dengan kolaborasi parapihak ini akan menambah nilai festival ini, yang pada akhirnya akan memberi peningkatan pada kesejahteraan masyarakat," kata Ivone Larekeng.