NUNUKAN, KOMPAS.com – Masyarakat di Perbatasan Indonesia–Malaysia, di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dihebohkan dengan unggahan twitter Badan Meteorology Klimatology dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan terjadi gempa bumi dengan magnitudo 5,6 mengguncang Nunukan, pada Senin (3/4/2023) sekitar pukul 02.32 WIB.
Akun Twitter resmi BMKG juga menuliskan secara jelas, koordinat gempa berada di 6,48 Lintang Utara dan 115,87 Bujur Timur, tepatnya 349 kilometer di Timur Laut Nunukan, dengan kedalaman 610 Km.
Baca juga: BPBD Pastikan Tidak Ada Kerusakan Bangunan di Keerom, Pasca-gempa M 7,2 Papua Nugini
Unggahan ini pun membuat masyarakat bertanya tanya. Apalagi, guncangan gempa, sama sekali tidak dirasakan masyarakat Nunukan.
Terkait hal tersebut, Kepala Stasiun BMKG Nunukan William Sinaga menjelaskan, informasi gempa tersebut, mengutamakan kecepatan. Sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.
"Info adalah valid, namun ada ralat arah posisi, yaitu 349 km barat laut Nunukan. Cukup jauh jaraknya, dan sumber gempa berada di posisi laut China Selatan," ujarnya.
Selain itu, imbuh William, website BMKG, di Ina-TEWS (Indonesia Tsunamy Early Warning System), juga tidak mencantumkan peristiwa tersebut.
Biasanya, kata William, seluruh kejadian akan tertera jelas dalam Ina-TEWS BMKG. Termasuk arahan, dampak dan hasil perhitungan PGA Max dan MMI berdasarkan data observasi peralatan Accelerometer.
‘’Sampai saat ini belum ada diterima info maupun laporan dari masyarakat yang merasakan gempa tersebut. Sehingga masyarakat diminta bijak terhadap berita berita yang tidak valid dan terkonfirmasi atas dampak gempa tersebut,’’ imbaunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.