Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Mulai Turun, Warga Semarang Langsung Memborong

Kompas.com - 28/03/2023, 15:35 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) bisa bernapas lega karena harga cabai mulai turun memasuki hari kelima Ramadhan.

Pembeli cabai di Pasar Mijen Semarang, Rahayuwati (56) mengatakan, harga cabai sempat mahal beberapa waktu yang lalu yang mencapai Rp 80.000 per kilogram.

"Tapi sekarang sudah mulai turun, Rp 60.000 per kilogram untuk cabai rawit merah," jelasnya saat ditemui di Pasar Mijen Semarang, Selasa (28/3/2023).

Saat harga cabai masih mahal, dia mengaku tak berani membeli dalam jumlah banyak. Cabai yang digunakan untuk membuat sambal juga dikurangi.

Baca juga: Memasuki Hari Kelima Ramadhan, Harga Cabai dan Bawang di Kota Semarang Mulai Turun

"Dulu saat masih mahal cabainya sedikit. Banyak tomatnya kalau buat sambal. Sekarang sudah mulai berani pakai cabai banyak," ujarnya.

Dia mengaku langsung membeli cabai satu kilogram untuk jaga-jaga jika harga cabai kembali naik. 

"Biasanya menjelang Hari Raya Idul Fitri harganya naik lagi. Makannya beli sekalian banyak," ungkap dia.

Hal sama dikatakan Yuni (27) seorang ibu rumah tangga di Ngaliyan Semarang. Saat ini harga cabai sudah mulai turun, namun masih tergolong mahal.

"Kalau saya biasanya beli di tukang sayur. Harga cabai per kilogram Rp 70.000. Kalau sebelumnya Rp 85.000 per kilogram," ucap dia.

Sementara itu, Pedagang cabai Pasar Mijen Semarang, Partin (64) mengatakan, harga sejumlah komoditas seperti cabai mulai turun sejak memasuki Bulan Ramadhan.

"Kalau sekarang harga cabai rawit merah Rp 60.000, itu yang paling mahal. Sebelumnya bisa sampai Rp 70.000 sampai Rp 80.000 per kilogram," jelasnya saat ditemui di Pasar Mijen.

Dia tak mengetahui secara pasti penyebab harga cabai turun di Pasar Mijen. Dia berharap, harga cabai bisa stabil hingga Hari Raya Idul Fitri.

"Saya tak tau pasti penyebabnya, katanya karena sudah jarang musim hujan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Regional
Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Regional
Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pramuka Pasaman Barat Bantu Korban Bencana Banjir Lahar Gunung Marapi

Pramuka Pasaman Barat Bantu Korban Bencana Banjir Lahar Gunung Marapi

Regional
Masih Ada Sisa Erupsi di Lereng Marapi, Warga Diminta Waspada Saat Hujan Turun

Masih Ada Sisa Erupsi di Lereng Marapi, Warga Diminta Waspada Saat Hujan Turun

Regional
Pemkab Tangerang Meriahkan Pawai Mobil Hias HUT Ke-44 Dekranas di Solo

Pemkab Tangerang Meriahkan Pawai Mobil Hias HUT Ke-44 Dekranas di Solo

Regional
Kisah Wanita Pemilik UMKM, Hadijah Lawan Diskriminasi Difabel dan Syaifah Bangkitkan Tenun Alamiah

Kisah Wanita Pemilik UMKM, Hadijah Lawan Diskriminasi Difabel dan Syaifah Bangkitkan Tenun Alamiah

Regional
BEM Sebut UKT Unsoed Naik hingga 500 Persen, Pihak Kampus Buka Suara

BEM Sebut UKT Unsoed Naik hingga 500 Persen, Pihak Kampus Buka Suara

Regional
Tinjau Program Keluarga Berkualitas, 17 Delegasi dari 12 Negara Kunjungi Kampung KB di Banyuwangi

Tinjau Program Keluarga Berkualitas, 17 Delegasi dari 12 Negara Kunjungi Kampung KB di Banyuwangi

Kilas Daerah
Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan

Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com