Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Vulkanik Gunung Merapi sampai Kabupaten Semarang, Warga Bersih-bersih

Kompas.com - 13/03/2023, 08:43 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Dampak erupsi Gunung Merapi dirasakan warga Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Abu vulkanik yang terbawa angin tersebut diketahui menempel di rumah, kendaraan, dan jalan-jalan.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Juwair Suntara mengatakan, abu vulkanik tersebut diketahui 'sampai' di Kabupaten Semarang pada Minggu (12/3/2023) malam.

"Terkait abu vulkanik dari Gunung Merapi, laporan dari beberapa masyarakat dan relawan sudah sampai ke wilayah Kabupaten Semarang tadi malam," ujarnya saat dihubungi, Senin (13/3/2023). 

Baca juga: BPBD Siapkan Masker untuk Warga jika DIY Terdampak Abu Vulkanik Erupsi Merapi

Wilayah yang terkena abu vulkanik tersebut di antaranya Kecamatan Getasan, Banyubiru, Ambarawa, Jambu, Bandungan, Pringapus, Sumowono, dan beberapa titik di Kecamatan Ungaran.

Juwair mengimbau kepada masyarakat untuk waspada karena abu vulkanik bisa berpengaruh terhadap kesehatan.

"Agar tidak terhirup dan masuk paru-paru yang bisa menimbulkan masalah kesehatan, untuk itu agar masyarakat bila bepergian atau keluar rumah diharapkan memakai masker," ungkapnya.

Baca juga: Merapi Muntahkan Awan Panas, Sejumlah Wilayah Terdampak Abu Vulkanik

Warga Sumowono, Andi Gatot mengatakan karena abu vulkanik tersebut, dari semalam udara terasa tidak nyaman.

"Ya udaranya jadi sengak, tidak nyaman. Sekarang pakai masker lagi agar meminimalisir abu vulkanik saat bernapas," ujarnya.

Karena abu vulkanik tersebut, lanjutnya, warga langsung melakukan bersih-bersih lingkungan.

"Abu vulkanik yang menempel ya langsung dibersihkan, agar tidak mengganggu," ungkapnya.

Kegiatan bersih-bersih rumah juga dilakukan warga Ambarawa Hendro Teguh. Dia khawatir abu vulkanik bisa merusak koleksi barang antiknya.

"Saya senang kayu dan barang-barang antik, karena ada abu ini, tadi bangun tidur langsung mengelap abu yang ada di kayu-kayu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com