Salin Artikel

Abu Vulkanik Gunung Merapi sampai Kabupaten Semarang, Warga Bersih-bersih

UNGARAN, KOMPAS.com - Dampak erupsi Gunung Merapi dirasakan warga Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Abu vulkanik yang terbawa angin tersebut diketahui menempel di rumah, kendaraan, dan jalan-jalan.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Juwair Suntara mengatakan, abu vulkanik tersebut diketahui 'sampai' di Kabupaten Semarang pada Minggu (12/3/2023) malam.

"Terkait abu vulkanik dari Gunung Merapi, laporan dari beberapa masyarakat dan relawan sudah sampai ke wilayah Kabupaten Semarang tadi malam," ujarnya saat dihubungi, Senin (13/3/2023). 

Wilayah yang terkena abu vulkanik tersebut di antaranya Kecamatan Getasan, Banyubiru, Ambarawa, Jambu, Bandungan, Pringapus, Sumowono, dan beberapa titik di Kecamatan Ungaran.

Juwair mengimbau kepada masyarakat untuk waspada karena abu vulkanik bisa berpengaruh terhadap kesehatan.

"Agar tidak terhirup dan masuk paru-paru yang bisa menimbulkan masalah kesehatan, untuk itu agar masyarakat bila bepergian atau keluar rumah diharapkan memakai masker," ungkapnya.

Warga Sumowono, Andi Gatot mengatakan karena abu vulkanik tersebut, dari semalam udara terasa tidak nyaman.

"Ya udaranya jadi sengak, tidak nyaman. Sekarang pakai masker lagi agar meminimalisir abu vulkanik saat bernapas," ujarnya.

Karena abu vulkanik tersebut, lanjutnya, warga langsung melakukan bersih-bersih lingkungan.

"Abu vulkanik yang menempel ya langsung dibersihkan, agar tidak mengganggu," ungkapnya.

Kegiatan bersih-bersih rumah juga dilakukan warga Ambarawa Hendro Teguh. Dia khawatir abu vulkanik bisa merusak koleksi barang antiknya.

"Saya senang kayu dan barang-barang antik, karena ada abu ini, tadi bangun tidur langsung mengelap abu yang ada di kayu-kayu," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/13/084307378/abu-vulkanik-gunung-merapi-sampai-kabupaten-semarang-warga-bersih-bersih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke