Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi 3 Adik dan Ibu yang Gangguan Jiwa, Remaja di Bangkalan Rela Lupakan Cita-cita

Kompas.com - 05/03/2023, 15:45 WIB
Muchlis,
Khairina

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Mohammad Syarifin (16) mengaku belum ada cita-cita yang ada dalam benak pikirannya.

Hal itu terungkap saat ditanyakan oleh wartawan tentang keinginannya di masa depan.

"Cita-cita belum kepikiran. Sekarang adik-adik saya harus sekolah dulu," kata Ipin menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di depan teras rumahnya. Minggu (5/3/2023).

Baca juga: Mensos Risma Bawa Ibu Gangguan Jiwa di Bangkalan yang Dirawat Anaknya ke Psikiater

Melihat situasi saat ini, sangat tidak memungkinkan masih berpikir tentang dirinya sendiri.

Bukan tidak ada rasa untuk melanjutkan pendidikannya, tetapi Ipin harus menjaga adiknya yang masih balita karena  tidak ada yang mengasuhnya.

"Makanya adik saya yang dua itu Sarob Salsabil (11), Saida Romania (6) hari Senin besok mulai sekolah. Alhamdulillah," beber dia.

Baca juga: Viral Video Anak di Bangkalan Asuh 3 Adiknya, Ibu Alami Gangguan Jiwa, Ayah Dipenjara

Setiap harinya, Ipin harus bangun lebih pagi.

Sebab harus memasak makanan untuk sarapan ketiga adiknya dan ibunya yang sedang dalam gangguan jiwa, azan subuh berkumandang nasi dan lauk seadanya sudah siap.

"Setiap hari saya sebelum subuh sudah harus bangun, masak dulu, sambil nunggu subuh. Pas azan subuh sudah siap, setelah itu bangunin adik ini, mandiin, nyuapin adik juga, nyiapin makan ibu juga, pas adik tidur sempetin nyuci baju dulu," papar dia.

Ketika masuk senja, ketiga adiknya sudah harus mandi. Paling malam ketiga adiknya tidur sekitar pukul 20.00 WIB.

Ipin dan tiga adiknya tidur di kamar tengah yang ukurannya hanya 1,5 x 1 meter persegi jika ditempati dua orang dewasa jelas sudah tidak muat. Sedangkan kamar sebelahnya khusus sang ibu.

"Ya setiap hari begitu, kalau yang rewel ya adik yang masih dua tahun ini." ucap dia.

Rumah Ipin sekitar berukuran 4 x 3 meter persegi, bagian depannya juga tak ada atap untuk teras, sedangkan di dalam rumah lantainya masih tanah liat.

Kata dia, rumah itu sudah dibangun sejak tahun 2020 lalu sebelum ayahnya dipenjara. Sebelum itu, rumah dia hanya terbuat dari bilik.

Pasca ditemui oleh Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Ipin mengaku ada pesan yang sangat lekat dalam ingatannya. Yaitu diminta untuk menjaga ke tiga adiknya dan ibunya.

"Iya tadi Ibu Risma bilang, suruh jaga adiknya dan ibunya, itu amanah juga buat saya," cetus dia.

Atas perhatian dari Kemensos dan berbagai kalangan, Ipin hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya.

"Terimakasih banyak atas ikhlas berbaginya. Mohon doa ibu saya lekas sembuh," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com