Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 4 Pemuda Keroyok Pelajar di Pasuruan, Kesal Korban Tidak Aktif Grup WA dan Menolak Diajak Berkumpul

Kompas.com - 04/03/2023, 21:01 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang pelajar menjadi korban pengeroyokan empat pemuda di Pasuruan. Video sejumlah pemuda saat mengeroyok pelajar tersebut viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah di media sosial, pemilik akun menulis keterangan bahwa penganiayaan terjadi karena korban tidak pernah aktif di grup aplikasi pesan instan WhatsApp.

"Seorang pelajar dianiaya empat orang temannya, pelaku sakit hati, korban tidak pernah aktif di grup WhatsApp (WA). TKP Desa Lumbangrejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan," tulis akun tersebut.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti mengatakan, penganiayaan terjadi di area warung kopi di Dusun Brubuh, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Kamis (2/3/2023).

"Pelaku berjumlah empat orang dan sudah diamankan. Korban pengeroyokan adalah N (15) siswa SMP Al Azhar Sekarjoho, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen," ungkap Farouk melalui pesan singkat, Sabtu (4/3/2023).

Baca juga: Truk Pengangkut Ayam Tabrak Warung Bakso di Lebak, Warga Terluka hingga Gerobak dan Atap Rusak Parah

Farouk menyebut, para pelaku adalah T warga Desa Plintahan di Kecamatan Pandaan dan H warga Desa Lumbangrejo di Kecamatan Prigen.

T dan H adalah pelaku yang menganiaya korban. Sementara pelaku lainnya yang berperan merekam video itu adalah D asal Desa Sukoreno dan A Desa Sekarjoho.

"Motif penganiayaan itu disebabkan karena rasa sakit hati para pelaku kepada korban, lantaran korban tidak aktif dalam grup WhatsApp yang diketuai oleh T, dan tidak bersedia diajak kumpul," jelasnya.

Kronologi kejadian

Peristiwa itu bermula ketika korban dijemput para pelaku dari sekolahnya pada Kamis siang. Para pelaku membawa korban ke warung kopi di sekitar Sumberejo.

"Pada sekitar pukul 13.00 WIB, pengeroyokan terjadi di area setempat, sebagaimana rekaman video yang tersebar," jelas Farouk.

Pasca pengeroyokan itu, warga setempat mendapati korban dalam keadaan luka-luka. Akhirnya, salah satu warga menghubungi keluarga korban untuk dijemput.

Baca juga: WSBK Mandalika, Balapan Hari Pertama Dihadiri 10.000 Penonton

"Keluarga korban juga mengangkut para pelaku yang masih berada di warung kopi, menggunakan roda empat ke rumah ketua RT korban, untuk membahas tentang penganiayaan yang dilakukan pelaku," tutur Farouk.

Keluarga korban dan ketua RT lalu melakukan klarifikasi kepada para pelaku sekitar pukul 17.00 WIB. Warga sekitar tempat tinggal korban berdatangan dan berkerumun di rumah ketua RT.

"Intinya mereka tidak terima warganya dianiaya seperti video yang beredar tersebut," ujar Farouk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com