Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Rumah Warga di Baubau Ludes Dilalap Api, Korban Kebakaran Menangis Histeris di Tengah Jalan

Kompas.com - 23/02/2023, 19:15 WIB
Defriatno Neke,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Sekitar 7 rumah warga di jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara ludes dilalap api, Kamis (23/2/2023).

Warga lingkungan Palatiga, Kelurahan Bukit Wolio Indah ini berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

“(Penyebabnya) kemungkinan memasak. Karena tidak ada orangnya (pemilik) saat memasak gunakan kayu bakar,” kata seorang warga, Tajudin, Kamis. 

Menurut Tajudin, api diduga berasal dari salah satu rumah panggung yang terbuat dari kayu. Api kemudian dengan cepat menyebar ke seluruh bagian rumah tersebut. 

Baca juga: Wali Kota Pontianak Segel Lahan Terbakar dan Siapkan Rp 25 Juta Bagi Warga yang Melaporkan Pelaku

“Api dari rumah pertama yang rumah papan, rumah panggung, rumah adat buton. Api dengan cepat dia ratakan sampai habis,” ujarnya. 

Kencangnya angin dan cuaca yang panas menyebabkan api cepat merambat ke rumah sekitarnya. Sehingga api tersebut membakar tiga rumah dan dua tempat kos. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa warga berusaha mengeluarkan barang-barang dari dalam rumah yang bersebelahan dengan rumah terbakar.

Sementara itu, terlihat korban kebakaran menangis histeris di tengah jalan, sehingga warga berusaha menolong untuk menenangkannya. 

Sekitar delapan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

“Ada 8 unit armada kami kerahkan semuanya. Api berhasil dipadamkan sekitar setengah jam lamanya,” ucap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Kota Baubau, Muhammad Massad. 

Beruntung kebakaran ini tidak menimbulkan jatuhnya korban jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com