Kurangi Jumlah Timbangan, SPBU Codo di Batam Ditutup, Keuntungan Rp 75 Juta per Bulan

BATAM, KOMPAS.com - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Codo yang berada di kawasan Sagulung, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), ditutup selama satu bulan oleh Pertamina.

Hal serupa dilakukan Pemerintah Kota Batam. Mereka menutup dan menyegel SPBU Codo.

Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan, hasil investigasi yang dilakukan pihaknya, SPBU Codo terbukti melakukan kecurangan.

"Hasil investigasi, terbukti ada kecurangan yang dilakukan pengelola SPBU pada seluruh mesin pompa yang dimilikinya," kata Satria melalui telepon, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Penyelewengan Solar Subdisi di Sumbar, Kapolda Duga Ada Keterlibatan SPBU

Satria menegaskan, SPBU Codo langsung diberi sanksi larangan beroperasi selama satu bulan ke depan.

Salain itu, pengelola wajib membenahi mesin pompa di SPBU tersebut.

"Kami juga lakukan peninjauan ulang terhadap aktivitas SPBU Codo selama ini, dan apa yang menjadi predikat jelek, semua itu harus diperbaiki pihak pengelola. Jika tidak dijalankan, tidak menutup kemungkinan akan ada sanksi yang lebih tinggi lagi," papar Satria.

Baca juga: Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Harley-Davidson, Dikirim dalam Kondisi Bongkaran

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Batam menyegel dan menutup SPBU Codo. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, Gustian Riau mengatakan, penyegelan dan penutupan dilakukan karena SPBU tersebut terbukti mengurangi jumlah bahan bakar yang dikeluarkan dari nozel atau timbangan pada pompa bahan bakar SPBU. 

Gustian menjelaskan, sesuai dengan aturan Direktorat Metrologi Departemen Perdagangan, batas toleransi yang diberikan Pertamina kurang lebih 0,5 persen. 

Namun dari hasil sidak tim Disperindag Batam, tolerasi yang dilakukan SPBU tersebut mencapai 1,8 persen.

Bahkan keuntungan yang didapat SPBU dari kecurangan tersebut mencapai Rp 75 juta per bulan.