Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Joki Prostitusi "Online" Beromzet Puluhan Juta Rupiah di Purworejo, Raup Rp 200.000 dalam Semalam Hanya Bermodal "Chatting"

Kompas.com - 20/02/2023, 14:45 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Joki prostitusi online yang beromzet puluhan juta rupiah di Purworejo, Jawa Tengah, mengungkapkan, dia bisa meraup ratusan ribu hanya bermodal chatting dari aplikasi kencan.

Sebanyak empat orang ditangkap setelah praktik haram yang mereka jalankan terbongkar.

Kasi Humas Polres Purworejo, AKP Yuli Monasoni menjelaskan. keempat orang itu merupakan warga Purworejo yang sebelumnya bekerja serabutan.

Baca juga: Kasir dan 2 OB Hotel di Tarakan Jadi Tersangka Kasus Prostitusi, Ini Perannya

Tetapi, mereka memutuskan ikut menjalankan prostitusi online karena tergiur omzet besar yang ditawarkan.

"Awalnya bekerja serabutan, yang jelas bukan mahasiswa," kata Yuli pada Senin (20/2/2023) saat dikonfirmasi di kantornya.

Selain menangkap empat joki, polisi juga membekuk seseorang yang diketahui sebagai muncikarinya.

Yuli Monasoni menjelaskan, kelima orang operator bisnis prostitusi online ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Beberapa orang tersangka yang bertugas sebagai joki ada yang masih berumur 19 tahun.

Beberapa tersangka di antaranya, BDS berusia 31 tahun, NMR 21 tahun, WAP 21 tahun, dan RAS 19 tahun. Sementara itu untuk muncikari berusia 42 tahun yang bekerja sebagai ibu rumah tangga.

"Joki/operator selain bekerja menawarkan pekerja seks di akun MiChat juga ada yang berjaga-jaga di pinggir jalan guna menjemput tamu/pelanggan dan mengantisipasi apabila ada razia petugas," kata Yuli.

Baca juga: Polisi Gerebek Prostitusi Online Puluhan Juta Rupiah di Purworejo, Muncikari Sekaligus Pengelola Rumah Kos Diciduk

Pada kesempatan ini, KOMPAS.com mewawancarai salah satu tersangka yang bertugas sebagai joki prostitusi online. Dia berinisial P, warga Kecamatan Kutoarjo.

"Saya dulu diajak teman awalnya, saya bergabung dengan ini (prostitusi online) sejak 6 bulan yang lalu," kata P memulai percakapan.

Dia menyebut, dalam sekali transaksi, para pelanggan dikenakan tarif Rp 200.000 hingga Rp 1 juta. P bertugas mencari pelanggan menggunakan aplikasi kencan.

"Biasanya kita pakai aplikasi MiChat, kita buat akun dulu, untuk masalah tarif dan servisnya kita konsultasi dulu dengan wanitanya. Sekali main minimal Rp 200.000 untuk short time," kata P

Ia menyebut, untuk tarif short time maksimal 20 menit dikenakan tarif Rp 200.000 dan untuk tarif long time maksimal 2 jam, para pelanggan dikenakan tarif hingga Rp 1 juta. P mengaku proses transaksi dimulai dari jam 18.00 WIB hingga 24.00 WIB.

P melanjutkan, dalam semalam saja, dirinya mengaku bisa mengumpulkan Rp 200.000 hanya bermodalkan chatting dari aplikasi kencan tersebut.

Baca juga: Ungkap Prostitusi Aplikasi Kencan, Polres Berau Amankan Seorang Wanita yang Jadi Muncikari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyoal Kasus Kematian Vina Cirebon 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orang Tua Buronan

Menyoal Kasus Kematian Vina Cirebon 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orang Tua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Tak Ada Kabar Sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Tak Ada Kabar Sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Regional
Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Regional
Soal 'Study Tour', ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Soal "Study Tour", ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Regional
Situs Web Pemkot Unggah Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Kominfo: Kena Retas

Situs Web Pemkot Unggah Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Kominfo: Kena Retas

Regional
Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Regional
Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Regional
Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Regional
Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com