Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa di Pedalaman Flores Timur Minta Bangun Jalan dan Jembatan, Pemkab: Harus Dilihat Skala Pirioritas

Kompas.com - 13/02/2023, 14:40 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menanggapi permintaan belasan siswa sekolah dasar di Kampung Wulokolong, Desa Lamatutu, Kecamatan Tanjung Bunga, untuk membangun jembatan ke wilayah itu.

Para siswa mengeluh karena sudah belasan tahun tidak menikmati akses jalan yang layak. Mereka terpaksa menempuh perjalanan sejauh empat kilometer dengan berjalan kaki menuju sekolah.

Baca juga: Perjuangan Bocah-bocah Pedalaman Flores Timur, Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai demi Sekolah

Belum lagi ketiadaan jembatan penghubung di Sungai Waiwulo membuat mereka kesulitan saat musim hujan. Jika hujan berkepanjangan, mereka tidak ke sekolah karena takut terbawa arus sungai.

Kondisi ini juga dialami warga yang hendak menjual hasil komoditi pertanian ke Kota Larantuka, seperti mete, jagung, pisang, dan kelapa.

Mereka sangat kesulitan, terlebih akses jalan tidak bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun empat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Flores Timur Mans Tukan mengakui, akses jalan ke Kampung Wulokolong masih sulit dijangkau.

Ia juga menyebut, kondisi serupa juga dialami desa lain, seperti Desa Gekeng Deran, Kecamatan Tanjung Bunga, dan Desa Ile Pati, Kecamatan Adonara Barat.

Meski begitu, lanjut Tokan, permintaan untuk membangun akses jalan dan jembatan harus diusulkan melalui mekanisme perencanaan yang berlaku.

"Usulan perencanaan pembangunan yang normal itu melewati musrembang," ujar Tokan di Larantuka, Senin (13/1/2022).


Selanjutnya, usulan itu akan dibahas bersama. Pemerintah kabupaten akan melihat skala prioritas dari sejumlah usulan itu.

"Tentunya keputusan itu harus dilihat skala prioritas dan kemampuan keuangan daerah," katanya.

Sebelumnya, Ketua RT Wulokolong Simon Sake Lamabewa mengatakan, akses ruas jalan ke kampung Wulokolong pernah dibuka pada 2013.

Baca juga: Pak Jokowi, Kami Sudah Lelah Belajar Pakai Lampu Minyak Tanah, Tolong Kasih Kami Listrik

Jalan tersebut menghubungkan Tanah Belen, Desa Lamatutu, Wulokolong dan Desa Aransina. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah.

"Kami sudah usulkan berkali-kali untuk peningkatan jalan tetapi sampai sekarang ada respons. Mungkin anggarannya belum ada," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com