Salin Artikel

Siswa di Pedalaman Flores Timur Minta Bangun Jalan dan Jembatan, Pemkab: Harus Dilihat Skala Pirioritas

Para siswa mengeluh karena sudah belasan tahun tidak menikmati akses jalan yang layak. Mereka terpaksa menempuh perjalanan sejauh empat kilometer dengan berjalan kaki menuju sekolah.

Belum lagi ketiadaan jembatan penghubung di Sungai Waiwulo membuat mereka kesulitan saat musim hujan. Jika hujan berkepanjangan, mereka tidak ke sekolah karena takut terbawa arus sungai.

Kondisi ini juga dialami warga yang hendak menjual hasil komoditi pertanian ke Kota Larantuka, seperti mete, jagung, pisang, dan kelapa.

Mereka sangat kesulitan, terlebih akses jalan tidak bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun empat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Flores Timur Mans Tukan mengakui, akses jalan ke Kampung Wulokolong masih sulit dijangkau.

Ia juga menyebut, kondisi serupa juga dialami desa lain, seperti Desa Gekeng Deran, Kecamatan Tanjung Bunga, dan Desa Ile Pati, Kecamatan Adonara Barat.

Meski begitu, lanjut Tokan, permintaan untuk membangun akses jalan dan jembatan harus diusulkan melalui mekanisme perencanaan yang berlaku.

"Usulan perencanaan pembangunan yang normal itu melewati musrembang," ujar Tokan di Larantuka, Senin (13/1/2022).

"Tentunya keputusan itu harus dilihat skala prioritas dan kemampuan keuangan daerah," katanya.

Sebelumnya, Ketua RT Wulokolong Simon Sake Lamabewa mengatakan, akses ruas jalan ke kampung Wulokolong pernah dibuka pada 2013.

Jalan tersebut menghubungkan Tanah Belen, Desa Lamatutu, Wulokolong dan Desa Aransina. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah.

"Kami sudah usulkan berkali-kali untuk peningkatan jalan tetapi sampai sekarang ada respons. Mungkin anggarannya belum ada," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/13/144018678/siswa-di-pedalaman-flores-timur-minta-bangun-jalan-dan-jembatan-pemkab

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke