Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Bocah-bocah Pedalaman Flores Timur, Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai demi Sekolah

Kompas.com - 10/02/2023, 07:49 WIB

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Langit Kampung Wulokolong, Desa Lamatutu, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tampak mendung, Jumat (10/2/2023) pagi.

Beberapa siswa tampak bersiap menuju Sekolah Dasar Inpres (SDI) Bou di Desa Lamatutu, yang berjarak empat kilometer dari kampung itu.

Baca juga: Warga Flores Timur Temukan Tengkorak Manusia di Kebun Kemiri, Polisi Duga Korban Bunuh Diri

Simon Petrus Waiklak (12) siswa kelas VI SDI Bou pun demikian. Ia mulai memasukkan buku dan pakaian seragam sekolah ke dalam kantong plastik.

"Kami tidak bisa pakai seragam sekolah karena takut basah, apalagi sekarang lagi musim hujan," ucap Simon lirih.

Setelah berkemas, Simon memanggil siswa yang lain berkumpul di halaman rumahnya. Lalu mereka bersama-sama ke sekolah dengan berjalan kaki.

Baca juga: Padang Bela Bukit Aransina yang Instagramable di Pedalaman Flores Timur NTT

Perjalanan ke SDI Bou bukan perkara mudah. Para siswa harus melintasi hutan dengan kondisi jalan yang menanjak dan terjal. Terkadang saat musim hujan ada yang jatuh tergelincir.

Namun, kata Simon, itu belum seberapa.

"Ada yang lebih parah, kami akan melewati sungai besar, namanya Sungai Waiwulo," ucap dia.

Sungai Waiwulo berjarak dua km dari Kampung Wulokolong. Lebarnya sekitar belasan meter. Saat musim penghujan kondisinya dipastikan selalu banjir.

Para siswa terkadang tidak ke sekolah karena takut terbawa arus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

ASN di Mamuju Sulbar Tipu Puluhan Warga, Kerugian Capai Rp 700 Juta

ASN di Mamuju Sulbar Tipu Puluhan Warga, Kerugian Capai Rp 700 Juta

Regional
Cerita Ridwan Kamil Cari Emak-emak Berdaster Biru Usai Tinjau Tol Truk Tambang di Bogor

Cerita Ridwan Kamil Cari Emak-emak Berdaster Biru Usai Tinjau Tol Truk Tambang di Bogor

Regional
Cegah Rabies, Warga Satu Desa di TTS Diwajibkan Ikat Anjing Peliharaan

Cegah Rabies, Warga Satu Desa di TTS Diwajibkan Ikat Anjing Peliharaan

Regional
Komplotan Jambret di Riau Ditangkap, Mengaku Beraksi 119 Kali, Satu Korban Tewas

Komplotan Jambret di Riau Ditangkap, Mengaku Beraksi 119 Kali, Satu Korban Tewas

Regional
Pemkot Mataram Siapkan 300 UMKM untuk Perhelatan MXGP Selaparang, Terbanyak Kuliner

Pemkot Mataram Siapkan 300 UMKM untuk Perhelatan MXGP Selaparang, Terbanyak Kuliner

Regional
13 Laptop Hilang, Ujian ANBK SMPN Reroroja Sikka Numpang di Sekolah Lain

13 Laptop Hilang, Ujian ANBK SMPN Reroroja Sikka Numpang di Sekolah Lain

Regional
Demi Tebus Motor Pacar, Penumpang di Bandung Barat Begal Pengendara Ojol

Demi Tebus Motor Pacar, Penumpang di Bandung Barat Begal Pengendara Ojol

Regional
Anggota DPRD Lombok Tengah Ditangkap Saat Hendak Pesta Sabu

Anggota DPRD Lombok Tengah Ditangkap Saat Hendak Pesta Sabu

Regional
ASN Ditemukan Membusuk di Rumahnya, Teluk Wondama, Papua Barat

ASN Ditemukan Membusuk di Rumahnya, Teluk Wondama, Papua Barat

Regional
Pecahkan Rekor Panjat Tebing Dunia, Veddriq Leonardo Akan Dibuatkan Monumen di Pontianak

Pecahkan Rekor Panjat Tebing Dunia, Veddriq Leonardo Akan Dibuatkan Monumen di Pontianak

Regional
Banjir Kiriman Malaysia Mulai Merendam 3 Desa di Perbatasan RI – Malaysia

Banjir Kiriman Malaysia Mulai Merendam 3 Desa di Perbatasan RI – Malaysia

Regional
Kepala SMA di Lombok Tengah Didemo Siswa, Buntut Dugaan Perundungan

Kepala SMA di Lombok Tengah Didemo Siswa, Buntut Dugaan Perundungan

Regional
TTS Waspada Rabies, 20 Warga Digigit Anjing dan Satu Orang Meninggal

TTS Waspada Rabies, 20 Warga Digigit Anjing dan Satu Orang Meninggal

Regional
Gara-gara Meludah, Roffi Dikeroyok dan Ditusuk hingga Tewas, Mayatnya Ditemukan di PRPP Semarang

Gara-gara Meludah, Roffi Dikeroyok dan Ditusuk hingga Tewas, Mayatnya Ditemukan di PRPP Semarang

Regional
Tidak Ajukan Banding, Eks Rektor Unila Karomani Terima Vonis 10 Tahun

Tidak Ajukan Banding, Eks Rektor Unila Karomani Terima Vonis 10 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com