Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impala Network, Ruang Temu Anak Muda untuk Kembangkan Industri Kreatif Digital dan UMKM di Kota Semarang

Kompas.com - 31/01/2023, 10:44 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang memiliki banyak pelaku industri kreatif maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Uniknya, sebagian besar yang tergabung dalam mengakomodasi perkembangan industri berbasis digital di Kota Lumpia ini adalah anak-anak muda.

Bahkan, pelaku start up digital maupun komunitas masih turut berkembang seiring berjalannya zaman.

Baca juga: Social Bread Gelar “Creator Academy” Tingkatkan Skill Siswa di Industri Kreatif

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pelopor Impala Network, Khaleed H Pranowo. Dirinya menuturkan, tersebarnya pelaku industri kreatif digital di Semarang itu lah yang membuat dia dan dua kawannya tergugah untuk membentuk suatu wadah bernama Impala Space pada 2016.

Khaleed menyebut, saat itu, anak-anak muda Semarang telah memiliki banyak karya digital yang berkualitas. Hanya saja, namanya tak kunjung besar lantaran minimnya kolaborasi antar pelaku.

"Karena kita punya kegelisahan dulu, kok start up di Semarang belum ada yang go internasional dan go public, padahal banyak produknya. Jadi kita berusaha membuat ekosistem kreatif," jelas Khaleed kepada Kompas.com, Senin (30/1/2023).

Lebih jelas Khaleed menuturkan, ekosistem yang dimaksud yaitu sebuah wadah pergerakan yang menangungi berbagai jenis bidang kreatif. Di antaranya, start up, UMKM, bisnis, arsitek, interior, hingga musik.

Dengan demikian, anak-anak muda pelaku kreatif di Semarang bisa saling mendukung dan berkolaborasi.

"Dulu nama awalnya Impala Space, berbasis co-working space yang berdiri tahun 2016 di Kota Lama Semarang. Kemudian tahun 2017 hingga 2018, mulai banyak pertumbuhan co working space di Indonesia. Karena jarang ada yang tahu esensinya, tahun 2019 banyak yang turun," tutur dia.

Namun dengan kegigihan dan perjuangan Khaleed dan kawan-kawannya itu, pada tahun 2019 itu lah Impala Space bertransformasi menjadi Impala Network.

Bahkan, co working space satu ini bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mengelola ruang baru bernama Hetero Space.

Sehingga, peran Impala Network saat ini tidak hanya sebagai co working space, namun juga creative ecosystem builder.

"Karena di Jawa Tengah ini fasilitas untuk anak-anak muda pelaku ekonomi kreatif itu kondisinya belum maksimal. Jadi kami merambah dengan mengelola Hetero Space," pungkas dia.

Baca juga: Apresiasi Figur Berpengaruh di Industri Kreatif Tanah Air, Oppo Luncurkan Hypebeast Next 100 Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com