Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Sayangkan Oknum Suporter Persita Lempar Batu ke Bus Persis Solo: Pulang Tanding Capek Buse Dibalangi Watu

Kompas.com - 30/01/2023, 10:35 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyayangkan insiden pelemparan batu ke bus yang ditumpangi pemain Persis Solo oleh oknum suporter Persita Tangerang.

"Sekarang dibayangkan saja jauh-jauh ke tempat mereka pulang habis tanding capek buse dibalangi watu (dilempari batu). Rasane koyo piye (Rasanya kayak gimana,"kata Gibran ditemui sebelum berangkat ke Semarang untuk hadiri pelantikan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Solo, Jawa Tengah, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Soal Bus Persis Solo Dilempar Batu di Tangerang, Gibran Koordinasi dengan Kapolri: Intinya Harus Ada Tindakan Tegas

Adapun akibat tindakan yang dilakukan oleh para terduga pelaku, bus pemain Persis Solo mengalami pecah kaca di bagian depan.

Salah seorang kru official Persis Solo juga mengalami luka sobek pada jari akibat insiden ini

Pascakejadian itu, dirinya meminta agar diusut tuntas. Pihaknya mengaku terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengusut insiden tersebut.

"Ya intinya saya dan Pak Kapolri terus berkoordinasi ya untuk masalah ini," kata Gibran.

Gibran meminta kepolisian mengusut semua yang terlibat dalam insiden itu. Tidak terkecuali pemain Persis Solo yang melakukan dugaan pemukulan oknum pelemparan batu sebagai bentuk pembelaan.

Di samping itu karena videonya insiden tersebut viral di media sosial, pihaknya juga meminta supaya manajemen untuk meminta maaf.

"Kabeh kudu minta maaf. Kabeh salah. Aku ya salah (Semua harus minta maaf. Semua salah. Aku ya salah)," terang Gibran.

"Itu pemain yang melakukan pengejaran, pemukulan juga harus minta maaf dan juga harus kooperatif ya, jika ada pemeriksaan-pemeriksaan itu aja," ungkap putra sulung Presiden Jokowi.

Baca juga: Kronologi Bus Pemain Persis Solo Dilempar Batu di Tangerang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com