SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyayangkan insiden pelemparan batu ke bus yang ditumpangi pemain Persis Solo oleh oknum suporter Persita Tangerang.
"Sekarang dibayangkan saja jauh-jauh ke tempat mereka pulang habis tanding capek buse dibalangi watu (dilempari batu). Rasane koyo piye (Rasanya kayak gimana,"kata Gibran ditemui sebelum berangkat ke Semarang untuk hadiri pelantikan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Solo, Jawa Tengah, Senin (30/1/2023).
Adapun akibat tindakan yang dilakukan oleh para terduga pelaku, bus pemain Persis Solo mengalami pecah kaca di bagian depan.
Salah seorang kru official Persis Solo juga mengalami luka sobek pada jari akibat insiden ini
Pascakejadian itu, dirinya meminta agar diusut tuntas. Pihaknya mengaku terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengusut insiden tersebut.
"Ya intinya saya dan Pak Kapolri terus berkoordinasi ya untuk masalah ini," kata Gibran.
Gibran meminta kepolisian mengusut semua yang terlibat dalam insiden itu. Tidak terkecuali pemain Persis Solo yang melakukan dugaan pemukulan oknum pelemparan batu sebagai bentuk pembelaan.
Di samping itu karena videonya insiden tersebut viral di media sosial, pihaknya juga meminta supaya manajemen untuk meminta maaf.
"Kabeh kudu minta maaf. Kabeh salah. Aku ya salah (Semua harus minta maaf. Semua salah. Aku ya salah)," terang Gibran.
"Itu pemain yang melakukan pengejaran, pemukulan juga harus minta maaf dan juga harus kooperatif ya, jika ada pemeriksaan-pemeriksaan itu aja," ungkap putra sulung Presiden Jokowi.
Baca juga: Kronologi Bus Pemain Persis Solo Dilempar Batu di Tangerang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.