Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Otak Pembunuh 2 Pria di Banten: Korban Minta Dicarikan Dukun Santet

Kompas.com - 16/01/2023, 18:47 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Sebelum dibunuh 4 pelaku, salah satu korban berinisial WD (39), meminta pelaku utama MT (36) untuk diantarkan ke dukun santet.

Hal itu dikatakan MT kepada wartawan di Mapolda Banten, Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Kota Serang, Banten, Senin (16/1/2023).

"Korban datang minta dicarikan dukun, untuk santet mertua dan adik iparnya," kata MT.

Baca juga: Angka Kemiskinan di Banten Bertambah, Penyebabnya Harga BBM Naik

Meski sudah menyiapkan uang Rp 8 juta untuk bisa diantarkan ke dukun, MT tidak mempunyai kenalan dukun santet.

Pada Kamis (12/1/2023) sore, korban WD dan KJA bertemu tersangka MT di Rumah Sakit Hermina Ciruas lalu berjalan bersama ke Petilasan Cirewu.

MT kemudian bertemu dengan 3 rekannya SM (30), MA (30), dan SP (40). Mereka kemudian dikenalkan kepada WD bersama sopirnya KJA (48) saat di petilasan di daerah Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.

Baca juga: Pembunuhan 2 Pria di Banten: Dieksekusi di Serang, Dibuang di Lebak

Petilasan itu dijadikan lokasi untuk membunuh 2 korbannya dengan cara meracuni hingga menjerat lehernya menggunakan tali kabel yang sudah dipersiapkan.

MT mengaku terpaksa menghabisi nyawa rekannya yang dikenal saat menjadi relawan Covid-19 pada tahun 2020 di Jakarta itu karena faktor ekonomi.

Warga Desa Penggalang, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang itu terpaksa karena sedang terlilit utang yang harus dibayarkan ke tetangganya.

"(Faktor) Ekonomi, karena utang Rp 6 juta, sudah engga ada pinjaman lainnya, ini (membunuh) pilihan terakhir," ujar MT.

Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, sejak awal para pelaku sudah merencanakan aksinya untuk membunuh korban dengan menyiapkan racun padi hingga tali kabel.

"Korban WD diberi kopi yang sudah dicampur racun padi dengan harapannya korban meninggal. Namun korban tidak meninggal ketika itu," kata Shinto kepada wartawan, Senin (16/1/2023)

Tak putus asa, 2 pelaku kemudian mengambil tali untuk menjerat korban untuk menghabisi nyawanya.

"Dalam kondisi duduk ketika itu, korban WD kemudian dijerat pada bagian leher dari samping oleh tersangka SP dan SM hingga meninggal dunia," ujar Shinto.

Alhasil, korban terjatuh ke lantai dan tersangka MA memastikan saat itu bahwa korban WD sudah dalam kondisi meninggal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com