Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/01/2023, 18:22 WIB
Nansianus Taris,
Krisiandi

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Plafon area Kanopi Terminal Bandara Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, jebol pada Minggu (15/1/2023) malam.

Plafon itu jebol diduga akibat dampak dari intensitas hujan yang tinggi mengguyur kota Labuan Bajo, pada Minggu malam itu.

Kepala Bandara Komodo Labuan Bajo, Haryanto membenarkan jebolnya plafon terminal Bandara Komodo tersebut.

Namun demikian, kata dia, peristiwa tersebut tidak mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara tersebut.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Bandara Komodo: Labuan Bajo Ini Komplet

"Benar terjadi kebocoran, karena intensitas hujan yang sangat tinggi dari malam hingga pagi. Tetapi kejadian tersebut tidak mengganggu aktivitas penerbangan," kata Haryanto kepada awak media pada Senin sore.

Ia menyebutkan, kebocoran tersebut tampak dari area fitting lampu Plafon alumunium composite panel (ACP) di area pintu Keberangkatan, sehingga Plafon ACP mengalami kebocoran.

Saat ini pihak Bandara Komodo bersama PT Pembangunan Perumahan (PT PP) sedang menginvestigasi sebab terjadinya insiden kebocoran. Selain itu juga melakukan pembongkaran ACP serta pembersihan ACP yang terdampak kebocoran.

Sebelumnya, plafon di area terminal kedatangan Bandara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT juga pernah jebol pada 12 Oktober 2023. Dampak dari peristiwa itu, air hujan masuk ke dalam ruangan.

Baca juga: Plafon di Bandara Komodo Labuan Bajo Jebol, Ruang Tunggu Kedatangan Terendam Air

Dalam video yang beredar di media sosial saat itu, tampak air mengalir deras dari bagian atas bangunan.

Akibatnya beberapa sudut ruang tunggu kedatangan Bandara Komodo tergenang air.

Terlihat beberapa penumpang merekam kejadian menggunakan ponsel. Tampak pula material plafon jatuh berserakan di lantai Bandara Komodo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 6,6 Maluku yang Dirasakan hingga Sorong

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 6,6 Maluku yang Dirasakan hingga Sorong

Regional
Gempa M 6,6 Guncang Maluku Tengah Malam, Warga Berhamburan ke Jalan

Gempa M 6,6 Guncang Maluku Tengah Malam, Warga Berhamburan ke Jalan

Regional
Pulang Nonton Pameran, 3 Pemuda di TTU Ditembak Orang Tak Dikenal

Pulang Nonton Pameran, 3 Pemuda di TTU Ditembak Orang Tak Dikenal

Regional
Kualitas Emas Gorontalo Terkenal Sejak Zaman VOC

Kualitas Emas Gorontalo Terkenal Sejak Zaman VOC

Regional
ASN di Brebes Diduga Hadiri Deklarasi Ganjar di Semarang, Relawan AMIN Mengadu ke Bawaslu

ASN di Brebes Diduga Hadiri Deklarasi Ganjar di Semarang, Relawan AMIN Mengadu ke Bawaslu

Regional
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Lansia di Ponorogo Meninggal dengan Luka Bakar Usai Bakar Sampah

Lansia di Ponorogo Meninggal dengan Luka Bakar Usai Bakar Sampah

Regional
Kekeringan, Warga di Pelosok Lebak Cari Air ke Hutan

Kekeringan, Warga di Pelosok Lebak Cari Air ke Hutan

Regional
Sempat Dibayar Rp 200 Ribu, Pelaku Pembunuhan Tidak Rela Korban Miliki Pria Lain

Sempat Dibayar Rp 200 Ribu, Pelaku Pembunuhan Tidak Rela Korban Miliki Pria Lain

Regional
Berawal Anak Bermain Api, Rumah Warga Kebumen Ludes Terbakar

Berawal Anak Bermain Api, Rumah Warga Kebumen Ludes Terbakar

Regional
Tangani Karhutla di Kalsel, BNPB Berencana Tambah Helikopter 'Water Boombing'

Tangani Karhutla di Kalsel, BNPB Berencana Tambah Helikopter "Water Boombing"

Regional
Kronologi Ayah di Pekanbaru Bunuh Bayinya, Korban Dibekap dan Jasadnya Ditutupi Selimut

Kronologi Ayah di Pekanbaru Bunuh Bayinya, Korban Dibekap dan Jasadnya Ditutupi Selimut

Regional
Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Bangka

Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Bangka

Regional
Di Balik Video Viral Polantas Gantikan Sopir Ambulans di Tol Pekanbaru-Dumai

Di Balik Video Viral Polantas Gantikan Sopir Ambulans di Tol Pekanbaru-Dumai

Regional
Kesal Diperas, Petani dan Warga di Brebes Arak 3 Orang Ngaku Wartawan ke Balai Desa

Kesal Diperas, Petani dan Warga di Brebes Arak 3 Orang Ngaku Wartawan ke Balai Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com