AMBON, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) mengeklaim telah memulihkan sistem kelistrikan yang sempat mengalami gangguan di wilayah Kepulauan Tanimbar pascagempa berkekuatan magnitudo 7,5 yang mengguncang wailayah tersebut pada Selasa (10/1/2023).
Manager PLN UP3 Saumlaki, Robert Leimena mengatakan, setelah gempa melanda wilayah Tanimbar, PLN langsung menerjunkan personel untuk memulihkan sistem kelistrikan yang sempat terganggu.
“PLN berhasil memulihkan 7 gardu distribusi yang terdampak atau sebanyak 100 persen dari sistem kelistrikan Kepulauan Tanimbar,” kata Robert dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (12/1/2023).
Baca juga: Tak Hanya Pulau Baru, Luapan Lumpur Membentuk Kawah Muncul di Tanimbar Maluku
Dia mengungkapkan semua gardu distribusi yang terdampak gempa akibat tertimpa pohon tumbang kini telah dipulihkan kembali.
“Kini sebanyak 723 pelanggan yang terdampak sudah dapat kembali menikmati pelayanan kelistrikan,” ujarnya.
Adapun 1 unit pelayanan terdampak akibat gempa tersebut yakni Unit Pelayanan Tepa. Di wilayah tersebut, sebagian pagar PLTD di Unit Pelayanan Tepa roboh akibat guncangan gempa yang kuat.
PLN kata dia telah melakukan beberapa upaya perbaikan jaringan distribusi yang mengalami kerusakan. Di antaranya adalah perbaikan tiang saluran udara tegangan menengah (SUTM) yang miring, perbaikan konstruksi SUTM yang patah hingga perbaikan isolator yang berjatuhan, sehingga masyarakat dapat kembali menikmati listrik dengan aman.
“Kami langsung bergerak cepat untuk melakukan pemulihan pasca bencana. Untuk penyulang dalam kota sudah normal tadi pagi, hanya saja untuk penyulang ilngey yang menuju luar kota Saumlaki baru bisa dinormalkan secara menyeluruh pukul 20.30 WIT,” ujar Robert.
Baca juga: Kades Larang Warganya Kunjungi Pulau Baru yang Muncul Usai Gempa M 7,5 di Tanimbar
Dia menambahkan tim telah berupaya semaksimal mungkin agar pemulihan dapat dilakukan secepatnya, sehingga semua aset ketenagalistrikan PLN dapat beroperasi 100 persen.
PLN kata dia juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk tetap siaga dan waspada terhadap bencana yang terjadi.
“Kesigapan ini juga tidak terlepas dari kerja sama dan dukungan dari para stakeholder terkait," ujar Robert.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.