Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Uang Rp 6,98 Miliar Gratifikasi, Karomani Siap "Bernyanyi" Sumbernya

Kompas.com - 10/01/2023, 21:06 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Rektor nonaktif Universitas Lampung (Unila) Karomani membantah uang sebesar Rp 6,98 miliar dan 10.000 dolar Singapura adalah hasil suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) 2020-2022.

Dugaan gratifikasi ini disebut jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dakwaan kedua pada perkara suap PMB Unila.

Perwakilan tim kuasa hukum Karomani, Ahmad Handoko menyatakan, uang yang disebut jaksa sebagai gratifikasi itu bukan terkait penerimaan calon mahasiswa di Unila.

Baca juga: Total Uang Suap PMB Unila Rp 3,4 Miliar, Karomani Dapat Bagian Rp 2,6 Miliar

"Dalam dakwaan, seolah-olah terdakwa menyuruh Heryandi dan M Basri (berkas terpisah) untuk mencari mahasiswa baru," kata Handoko saat dihubungi, Selasa (10/1/2023) malam.

Kemudian uang sebesar Rp 6,98 miliar dan 10.000 dolar Singapura itu juga tidak berkaitan sama sekali dengan proses PMB sebagaimana dimaksudkan oleh jaksa penuntut.

"Kita akan buktikan bahwa tidak semua uang yang disita tersebut dari sumbangan penerimaan mahasiswa baru," kata Handoko.

Baca juga: Rincian Jumlah Uang Suap dari Tiap Calon Mahasiswa Unila yang Diterima Orang Kepercayaan Karomani, Ada yang Beri Rp 300 Juta

Menurut Karomani, kata Handoko, ada sejumlah uang yang sebenarnya murni diberikan oleh donatur untuk pembangunan gedung Lampung Nahdiyin Center (LNC) yang digagas Karomani.

"Contohnya pak Bupati Lampung Timur (Dawam Raharjo) itu tidak ada kaitannya dengan penerimaan mahasiswa baru," kata Handoko.

Uang yang berasal dari Dawam itu adalah sumbangan kepala daerah sekaligus kader Nahdlatul Ulama (NU) untuk berpartisipasi dalam pembangunan gedung LNC.

"Selengkapnya nanti akan kita uraikan dalam pembelaan atau akan kita ungkap pada saksi - saksi dan alat bukti yang dimiliki KPK," kata Handoko.

Diberitakan sebelumnya, Karomani diduga menerima gratifikasi dari penerimaan mahasiswa baru (PMB) hingga Rp 6,98 miliar sejak tahun 2020 hingga 2022.

Jumlah uang gratifikasi itu mencapai Rp 6,985 miliar dan 10.000 dolar Singapura.

Uang ini diterima oleh Karomani melalui Heryandi (berkas terpisah), Asep Sukohar, Budi Utomo dan Mualimin yang bersumber dari pemberian orangtua calon mahasiswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com