Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Suap Rektor Unila, Ibu Mahasiswa Titip Anaknya ke Penyuap Karomani Saat Halalbihalal Keluarga

Kompas.com - 14/12/2022, 15:59 WIB
Tri Purna Jaya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Andi Desfiandi, terdakwa penyuap Rektor non aktif Universitas Lampung (Unila) Karomani, dititipi calon mahasiswa berinisial ZAP saat halalbihalal keluarga.

Adapun ZAP masih merupakan keluarga dari Andi.

Baca juga: Suap Rektor Unila Karomani, Awalnya Minta Rp 250 Juta, Tiba-tiba Diganti dengan Furnitur

Pengakuan itu disampaikan orangtua ZAP, Lies Yulianti, saat menjadi saksi dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Lampung, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Diperiksa KPK, Anggota DPR Fraksi PKB Bantah Berikan Uang ke Rektor Unila

Lies mengakui telah menitipkan ZAP kepada Andi ketika bertemu dalam acara halalbihalal keluarga mereka.

Baca juga: Ini 8 Bakal Calon Rektor Unila Periode 2023-2027

"Saya panggil dia Om, dia sepupu ibu saya," kata Lies, Rabu.

Baca juga: KPK Cecar Bupati Lampung Tengah Terkait Permintaan Uang oleh Rektor Unila Karomani

Lies mengungkapkan, sebenarnya ZAP sudah diterima di Fakultas Hukum (FH) Unila melalui jalur SBMPTN 2021.

"Waktu daftar SBMPTN tahun 2021 daftar ke FK dan FH Unila, yang lulus ke FH, ke FK enggak lulus," kata Lies.

Namun, pada tahun 2022, ZAP mencoba kembali masuk ke FK Unila melalui jalur SBMPTN, tetapi tidak diterima.

Karena keinginan sang anak yang menurutnya "ngotot" masuk ke FK Unila, Lies pun mencoba bertanya ke Andi.

"Pas ketemu di acara halalbihalal keluarga, saya tanya apa kenal sama Rektor Unila Karomani, karena anak saya mau masuk lewat jalur mandiri saja," kata Lies.

Ketika itu, Andi mengaku kenal baik dengan Karomani dan bisa membantu agar ZAP bisa lulus di FK Unila.

Menurut Lies, meski lewat jalur mandiri, persaingan masuk FK Unila termasuk berat. Sehingga dia meminta bantuan Andi.

Setelah ZAP mengikuti tes jalur mandiri, Lies menyerahkan nomor peserta kepada Andi dan ZAP pun dinyatakan diterima masuk FK Unila.

Lies mengaku tidak pernah memberikan uang "pelicin" kepada Andi dalam penitipan ZAP masuk FK Unila.

"Tidak ada (uang), saya enggak tahu uang itu dari mana," kata Lies.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Rektor nonaktif Universitas Lampung (Unila) Karomani sebagai tersangka kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) jalur mandiri.

Selain Karomani, dua pejabat Kampus Hijau itu juga ditetapkan sebagai tersangka yaitu Wakil Rektor I nonaktif Heryandi dan Ketua Senat M Bisri.

Ketiga pejabat kampus ini dinyatakan terlibat dalam kasus suap hingga Rp 5 miliar.

Sedangkan satu tersangka lain adalah Andi Desfiandi, Ketua Yayasan Alfian Husin yang merupakan penyuap para Rektor Unila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Regional
Gelar Aksi 'May Day', Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Gelar Aksi "May Day", Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Regional
Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Regional
Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Regional
Eks Wali Kota Semarang Akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Eks Wali Kota Semarang Akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com