Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkas Karomani Dilimpahkan ke Pengadilan, Kasus Suap PMB Mandiri Unila Segera Disidang

Kompas.com - 04/01/2023, 13:46 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

  

LAMPUNG, KOMPAS.com - Perkara kasus suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) Universitas Lampung (Unila) dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang.

Surat dakwaan dan berkas perkara tersebut secara resmi dilimpahkan oleh jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (4/1/2023) sekitar pukul 11.45 WIB.

Pantauan di Ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) PN Tanjung Karang, sebanyak 2 koper besar berisi berkas perkara dibawa jaksa penuntut KPK.

Baca juga: Dititip di Rutan Bandar Lampung, Karomani Siap Jalani Sidang

Humas PN Tanjungkarang, Dedi Wijaya Susanto, membenarkan pihaknya telah menerima pelimpahan berkas perkara suap PMB mandiri Unila dengan 3 orang terdakwa.

Ketiga terdakwa itu adalah Rektor (nonaktif) Karomani, Wakil Rektor I (nonaktif) Heriyandi, dan Ketua Senat (nonaktif) M Basri.

Menurut Dedi, berkas perkara yang diserahkan tidak digabung dengan ketiga nama terdakwa, alias spilt.

"Satu berkas atas nama Karomani serta satu berkas atas nama terdakwa Heriyandi dan M Basri," kata Dedi, Kamis siang.

Baca juga: Kasus Suap Rektor Unila, Ibu Mahasiswa Titip Anaknya ke Penyuap Karomani Saat Halalbihalal Keluarga

Dedi menambahkan, petugas PN Tanjung Karang masih melakukan verifikasi dan pemeriksaan kelengkapan berkas dan dakwaan atas perkara ini.

"Setelah dinyatakan lengkap baru nanti penunjukan majelis hakim dan agenda sidang perdana," kata Dedi.

Meski penunjukan majelis hakim adalah hak prerogatif Ketua PN Tanjung Karang, tidak menutup kemungkinan sidang atas kasus Karomani ini akan dipimpin 5 orang hakim.

Terlebih kasus tindak pidana korupsi yang menyeret nama Unila ini menarik perhatian publik.

"Bisa saja hakimnya nanti ada lima orang atau tetap tiga orang seperti sidang lain, nanti setelah penetapan bisa diketahui. Update perkembangannya bisa dilihat di web SIPP PN Tanjung Karang," kata Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com