Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpeleset Saat Cari Rumput, Petani Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Galok Wonogiri

Kompas.com - 06/01/2023, 08:39 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Jasad seorang petani ditemukan tewas tenggelam di Sungai Galok, Dusun Bayeman, Kelurahan Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (5/1/2023).

Diduga Gito Ratmono (49) tenggelam lantaran terpeleset saat mencari rumput di sekitar Sungai Galok.

Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono yang dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (5/1/2023) malam, menuturkan jasad korban ditemukan warga setempat dalam kondisi tenggelam di dalam Sungai Galok.

“Jasad korban ditemukan warga setempat setelah keluarga meminta tolong mencari keberadaan korban,” jelas Iwan.

Baca juga: Mahasiswi asal Kalbar Ditemukan Tewas di Kamar Kos oleh Mantan Pacarnya

Kejadian ini bermula saat korban mencari rumput di sawah, di wilayah Dusun Bayeman, Kelurahan Giriharjo, Kamis (5/1/2023) sekitar pukul 07.00 WIB. Namun tiga jam kemudian, korban tak kunjung pulang ke rumah.

Kondisi itu menjadikan istri korban khawatir lantaran Gito tak kunjung pulang. Khawatir terjadi sesuatu, istri korban bersama anaknya mencari keberadaan Gito di sawah.

“Di sawah itu istri dan anaknya mendapati sepeda motor korban terparkir di pinggir sawah. Keluarga korban lalu meminta bantuan warga yang berada di sawah mencari keberadaan korban,” jelas Iwan.

Tak lama kemudian, Lasmin (56), warga setempat mendapati rumput berserakan dan bekas kaki terpeleset di sekitar Sungai Galok. Melihat hal itu, Lasmin lalu turun ke Sungai Galok untuk memastikan keberadaan korban.

Saat berada di sungai, Lasmin mendapati jasad korban sudah tenggelam dalam posisi telengkup di dasar aliran sungai Galok. Lasmin lalu meminta bantuan warga setempat untuk mengangkat jasad korban dari dalam sungai.

Jasad korban lalu dibawa ke kediamannya. Kasus itu baru dilaporkan ke polisi setelah jasad korban berada di rumahnya.

“Petugas piket jaga Polsek Puhpelem setelah menerima laporan, langsung tim kesehatan Puskesmas Puhpelem dan Koramil Puhpelem mendatangi rumah kediaman korban. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan Puskesmas Puhpelem tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Diduga korban terpeleset pada saat mencari rumput yang posisi rumput berada di bibir sungai,” ungkap Iwan.

Tak hanya itu, keterangan keluarga menyebut korban mempunyai riwayat penyakit epilepsi. Keluarga menduga saat mencari rumput tersebut korban mengalami kejang dan jatuh ke sungai tersebut.

Atas kejadian itu keluarga menerima kejadian yang menimpa korban sebagai musibah. Jasad korban lalu diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkam di desa setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wali Kota dan Ketua TP PKK Makassar Kompak Mendapatkan Penghargaan dari Negara

Wali Kota dan Ketua TP PKK Makassar Kompak Mendapatkan Penghargaan dari Negara

Regional
IQ Rata-rata Orang Indonesia Peringkat 130 Dunia, Kepala BKKBN: Boleh Sedih, tapi Jangan Minder

IQ Rata-rata Orang Indonesia Peringkat 130 Dunia, Kepala BKKBN: Boleh Sedih, tapi Jangan Minder

Regional
Kronologi 28 WNA Terdampar di Perairan Sukabumi, Sempat Ditahan 11 Hari di Australia

Kronologi 28 WNA Terdampar di Perairan Sukabumi, Sempat Ditahan 11 Hari di Australia

Regional
Harga Tanah di Sekitar Rumah Pensiun Jokowi Disebut Mulai Naik

Harga Tanah di Sekitar Rumah Pensiun Jokowi Disebut Mulai Naik

Regional
Sumur Minyak Ilegal di Muba Terbakar, 1 Pekerja Tewas dan 4 Terluka

Sumur Minyak Ilegal di Muba Terbakar, 1 Pekerja Tewas dan 4 Terluka

Regional
Pengusaha Fotokopi di Ciamis Tampung Rp 356 M Dana Judi Online Jaringan Kamboja, Kelola 216 Rekening

Pengusaha Fotokopi di Ciamis Tampung Rp 356 M Dana Judi Online Jaringan Kamboja, Kelola 216 Rekening

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Regional
2 Penghuni Kontrakan Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Terapis Pijat di Grobogan, Salah Satunya Koki

2 Penghuni Kontrakan Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Terapis Pijat di Grobogan, Salah Satunya Koki

Regional
Kapal Memuat 28 WNA Terdampar di Sukabumi, Ada yang Coba Melarikan Diri

Kapal Memuat 28 WNA Terdampar di Sukabumi, Ada yang Coba Melarikan Diri

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Petugas Buru Pembuang Bangkai Sapi di Sungai Semarang

Petugas Buru Pembuang Bangkai Sapi di Sungai Semarang

Regional
Bos Distro 'Anti Mahal' Bunuh Penagih Utang, Keluarga Korban Harap Pelaku Dihukum Mati

Bos Distro "Anti Mahal" Bunuh Penagih Utang, Keluarga Korban Harap Pelaku Dihukum Mati

Regional
Tangis Raodah, Ibu Santriwati yang Meninggal Diduga Dianiaya: Anak Saya Selalu Minta Pulang

Tangis Raodah, Ibu Santriwati yang Meninggal Diduga Dianiaya: Anak Saya Selalu Minta Pulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com