Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 4,9 di Jayapura: Hotel, Rumah Sakit, dan Rumah Makan Rusak Ringan

Kompas.com - 02/01/2023, 11:06 WIB
Roberthus Yewen,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Kota Jayapura, Papua, Senin (2/1/2023) sekitar pukul 03.24 WIT.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, gempa ini terjadi di bagian darat Kota Jayapura dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa bumi ini tak hanya membuat warga Kota Jayapura mengalami kepanikan, tetapi mengakibatkan bangunan hotel, rumah sakit dan rumah makan mengalami kerusakan ringan.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Kota Jayapura, Warga Sempat Panik

Kepala Bidang Observasi BMKG Wilayah V Jayapura, Danang Pamuji menjelaskan, gempa bumi bermagnitudo 4,9 yang terjadi pada subuh tadi di Kota Jayapura ini mengakibatkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan.

Menurut Danang, dari informasi yang diterima dari berbagai pihak, terutama dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, telah terjadi kerusakan pada bangunan hotel, rumah sakit dan rumah makan.

Baca juga: Fakta Gempa 4,9 M di Jayapura, 54 Kali Gempa Susulan dan Kepanikan Warga

“Terjadi kerusakan di Rumah Sakit Provita Jayapura, keramik yang tertempel di dinding jatuh. Hotel Swiss Bell terjadi kerusakan di bagian plafon yang jebol, Restoran Bii One mempunyai kaca pecah yang berlokasi di pinggir laut, kemudian dari Hotel Sani Abepura yang mengalami kerusakan di bagian dinding dan ada kaca yang pecah,” jelasnya.

Danang menyampaikan, pasca-gempa bumi ini, belum ada informasi yang dilaporkan kepada pihaknya mengenai korban jiwa yang diakibatkan dari gempa bumi yang terjadi tersebut.

“Sejauh ini kami belum dapat informasi adanya korban jiwa yang diakibatkan oleh kejadian gempa bumi yang terjadi di Kota Jayapura. Sejauh ini masih sebatas kerusakan bangunan dan sampai saat ini belum dapat informasi mengenai korban jiwa,” ujarnya.

Danang mengatakan, lokasi kejadian gempa bumi berkekuatan 4,9 ini berlokasi di darat.

Danang mengimbau kepada warga masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap kabar bohong atau hoaks terkait gempa tersebut. Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap mengikuti informasi resmi dari BMKG Wilayah V Jayapura melalui website dan informasi resmi di media sosial.

“Kami imbau warga tidak mudah percaya dengan berita-berita bohong mengenai gempa bumi seperti yang diinformasikan bahwa ada air laut yang surut pasca-gempa bumi sebenarnya ini tidak benar, karena gempanya di darat dan bukan di laut,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com