Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Gempa 4,9 M di Jayapura, 54 Kali Gempa Susulan dan Kepanikan Warga

Kompas.com - 02/01/2023, 10:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gempa 4,9 magnitudo guncang Kota Jayapura pada Senin (2/1/2023) sekitar pukul 03.24 Wita.

Warga di kawasan Dok IX Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, sempat panik dan berlarian keluar rumah.

Salah satunya Sony Benyamin yang mengaku getaran gempa terasa sangat kuat. Bahkan beberapa barang rumah tangga terjatuh dari lemari penyimpanan.

"Kami tidak berani masuk rumah karena sempat terjadi gempa susulan," ungkap Sony dilansir dari Antara.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Kota Jayapura, Warga Sempat Panik

Hal serupa juga dikatakan Risky, warga Pasir Dua yang mengaku air di bak penampungan yang ada di rumahnya sempat tumpah.

"Gempa kali ini terasa sekali, mudah-mudahan tidak ada gempa susulan lagi," ujar Riski berharap.

 

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono, menjelaskan di akun Twitternya, @DaryonoBMKG, bahwa gempa susulan telah terjadi sebanyak 54 kali.  

Seperti diketahui, titik pusat gempa di Jayapura itu berada di darat, tepatnya di koordinat 2.53 LS dan 140.74 BT atau 14 kilometer arah Timur Laut Kota Jayapura, Papua, pada kedalaman 10 km.

Baca juga: Gempa Susulan Cianjur di Awal 2023 Picu Kepanikan Warga

Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Papua Yustus Rumakiek menjelaskan, dampak gempa bumi dirasakan di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Namun demikian, pihaknya belum menerima adanya kerusakan bangunan dari gempa tersebut.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (2/1/2023).

Yustus mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang tidak dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Juga agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi,” imbuhnya.

(Penulis : Kontributor Jayapura, Roberthus Yewen | Editor : Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Regional
Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Regional
Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Regional
Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi Mabuk Ngebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Polisi Mabuk Ngebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com