Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Lapor Propam, Keluarga Korban Datangi Orangtua Bripda MI, Pengacara: Ibunya Bilang Itu Bukan Urusan Saya

Kompas.com - 30/12/2022, 14:42 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang anggota Polres Kuantan Singingi (Kuansing) Riau, Bripda MI dilaporkan ke Propam karena tidak mau bertanggung jawab setelah diduga menghamili pacarnya.

Wanita yang diduga dihamili Bripda MI, berinisial A (24). Korban kini hamil empat bulan. Korban sudah berupaya meminta Bripda MI bertanggung jawab. 

Korban melalui kuasa hukumnya, Frima Totona Harefa menceritakan, sebelum dilaporkan ke polisi, keluarga korban sempat menemui orangtua Bripda MI.

Baca juga: Hamili Seorang Gadis tapi Nikahi Perempuan Lain, Bripda MI Dilaporkan ke Polisi

"Pada saat disamperin ibunya (Bripda MI), ibunya bilang 'itu bukan urusan saya' katanya," cerita Frima saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Jumat (30/12/2022).

Lantaran tidak ada kejelasan, korban akhirnya melapor ke Propam Polres Kuansing pada 5 Desember 2022.

Setelah itu, Bripda MI sempat berkomunikasi dengan korban melalui pesan WhatsApps. Waktu itu, Bripda MI menyampaikan bahwa masalah itu bukan terkait masalah keluarga, tetapi antara mereka berdua saja.

"Bripda MI bilang ke korban 'keluarga angkat aku mau ke rumah kau, aku ditahan sekarang, aku enggak bisa ngapa-ngapain' katanya. Terus korban bilang 'untuk apa'. Korban butuh keluarga kandungnya yang datang, bukan keluarga angkat Bripda MI," sebut Frima.

Baca juga: Bripda MI Dilaporkan ke Propam, Hamili Kekasih tapi Menikahi Wanita Lain, Korban Diminta Gugurkan Kandungan

Lalu, Bripda MI bertanya apa mau korban. Korban menjawab agar Bripda MI bertanggung jawab.

"Korban jawab 'aku mau dinikahi'. Yang kedua 'aku mau kau tanggung jawab anak yang aku kandung ini'," ujar Frima menirukan perkataan korban.

Frima mengatakan, korban minta dinikahi meski hanya menikah sirih. Hal itu untuk menghilangkan sanksi sosial di kampungnya. Sebab, korban sudah malu hamil di luar nikah.

"Bripda MI sampai sekarang tetap tidak mau bertanggung jawab. Dia terlalu menyepelekan masalah itu. Dia malah menikah dengan wanita lain," sebut Frima.

Sebagaimana diberitakan, seorang anggota Polres Kuansing, Bripda MI dilaporkan ke Propam karena diduga menghamili pacarnya, A (24).

Bripda MI dilaporkan karena tidak mau bertanggung jawab. Bahkan, memilih menikah dengan wanita lain.

Hal itu disampaikan korban melalui pengacaranya, Frima Totona Harefa.

"Oknum pilisi Bripda MI telah resmi kita laporkan ke Propam Polres Kuansing pada 5 Desember 2022 lalu. Dia tak mau tanggung jawab. Klien kita sudah hamil empat bulan," kata Frima saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (29/12/2022).

Dia mengatakan, keluarganya sudah berupaya meminta itikad baik Bripda MI agar mau menikahi A.

Nikah sirih pun tidak masalah bagi korban untuk menghilangkan rasa malu. Bukannya menikahi korban, Bripda MI justru memilih wanita lain untuk dinikahi.

"Klien kita sudah berupaya meminta itikad baik dari Bripda MI, namun dia tidak mau tanggung jawab. Menikah sirih juga tidak masalah. Karena, korban korban sudah malu," kata Frima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com