KOMPAS.com - AB (32) pemuda asal Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tega menganiaya ibu kandung UK (52) hingga meninggal dunia.
Korban ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kamarnya pada Minggu (25/12/2022) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat pertama kali ditemukan, di pergelangan tangan kiri korban terdapat luka sayatan.
Sehingga keluarga korban saat itu meyakini kematian korban diduga akibat bunuh diri.
Dari hasil pemeriksaan medis dan penyelidikan kepolisian, ditemukan kejanggalan yang mengarah pada pembunuhan.
"Saat dilakukan pemeriksaan ditemukan kejanggalan penyebab meninggalnya korban. Karena selain luka sayatan di pergelangan tangan kiri, juga ada luka-luka di kepala korban," kata Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama, Rabu.
Baca juga: Anak Bunuh Ibu Kandung di Kudus: Sempat Minta Tolong Tapi Tetap Saya Cekik
Polisi mengungkap kronologi kasus penganiayaan anak terhadap ibunya tersebut usai melakukan olah TKP.
Kejadian itu dipicu saat pelaku bertengkar hebat dengan korban gara-gara tak ada makanan di rumah.
Ketika itu, kondisi rumah sepi.
Sebelum cekcok, pelaku baru saja pulang dari bermain.
Kemudian, pelaku membangunkan ibunya yang tengah tertidur di kamar, bermaksud meminta makanan.
Namun, korban menjawab tidak ada makanan.
Setelah itu korban menanyakan kepada pelaku kenapa keluar rumah terus dan melarang pelaku untuk keluar dari rumah.
Perkataan tersebut ternyata memicu pelaku melakukan penganiayaan.
"Janda itu kemudian dicekik hingga terjatuh, dipukuli dan dibenturkan kepalanya ke lantai sampai tidak sadarkan diri," kata Wiraga.