Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Senator DPD RI di Jateng Minimal Kantongi 5.000 Dukungan, di Kota Tegal Sepi Peminat

Kompas.com - 20/12/2022, 16:46 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Meski berpeluang, peminat bakal calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Kota Tegal, Jawa Tengah diketahui masih rendah.

Beratnya syarat minimal 5.000 dukungan di 18 dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, dan rendahnya partisipasi pemilih menjadi alasannya.

Baca juga: Partai Ummat Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024, Ketua DPD Purworejo Minta KPU Terbuka

Komisioner KPU Kota Tegal Divisi Teknis Penyelenggaraan Lies Herawati mengungkapkan, di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu, hanya ada satu bakal calon DPD yang mendaftar.

"Di Pemilu 2019 hanya ada satu calon DPD, tapi tidak terpilih," kata Lies dalam acara Sosialisasi Pencalonan Perseorangan Anggota DPD Pemilu 2024 di Kantor KPU Kota Tegal, Selasa (20/12/2022).

Lies mengatakan, hingga kini belum ada perwakilan DPD dari Kota Tegal yang mewakili Jawa Tengah yang duduk di Senayan.

"Selain syarat minimal tadi, ternyata tingkat partisipasi pemilih di pencoblosan DPD di Kota Tegal, di Pemilu 2019 lalu rendah dibandingkan pemilihan lain seperti DPR," ungkap Lies.

Lies mengatakan, untuk menjadi calon DPD, seseorang harus memenuhi syarat dukungan untuk kemudian di Mei 2023 mendaftar bersamaan dengan pendaftaran DPR dan DPRD Provinsi Kabupaten/Kota.

Meski telah mengantongi syarat 5.000 dukungan di 18 kabupaten/kota, saat pencoblosan juga harus mendapat dukungan lebih banyak karena bersaing dengan calon DPD dari daerah lain.

Hal itu membuat calon DPRD atau DPR RI masih menjadi pilihan yang banyak diminati dibandingkan DPD. Semisal DPR RI yang hanya butuh dukungan dari 3 kabupaten/kota.

"Kebanyakan memang akan lebih memilih menjadi anggota DPR, karena misal cukup dukungan atau ngopeni 3 wilayah saja di Dapilnya. Bukan 18 wilayah seperti DPD," ujar Lies.

Apalagi, ujar Lies, menjadi anggota DPD maupun DPR intinya sama menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat. "Bedanya kalau DPR atau DPRD lewat partai, kalau DPD bisa perseorangan," imbuh Lies.

Baca juga: MK Atur Masa Jeda 5 Tahun bagi Eks Napi Nyaleg, KPU: Kami Belum Masukkan di Syarat Caleg DPD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com