Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dibunuh, Pelajar SMA Tewas di Gorong-gorong Sempat Diajak Mabuk Pelaku

Kompas.com - 04/12/2022, 14:13 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAHAT, KOMPAS.com- Kasus pembunuhan Ade Firmansyah (16) siswa SMA di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan yang ditemukan tewas dalam gorong-gorong usai dikabarkan hilang selama lima hari akhirnya terungkap.

Korban diketahui sempat diajak oleh dua pelaku yakni P (17) dan AN (18) untuk meminum miras sebelum kejadian dibunuh.

Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Herly Setiawan mengatakan, kedua tersangka P dan AN membunuh korban pada Minggu (26/11/2022).

Baca juga: Sepasang Pelajar Tewas Ditabrak Mobil Saat Berhenti di Atas Fly Over Pekanbaru

Mulanya kedua pelaku merencanakan aksi tersebut untuk mengambil motor serta handphone milik korban.

Kemudian, mereka pun mengajak korban ke kawasan Jalan Microwave Puncak Gugah, Kelurahan Gunung Gajah Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat untuk membeli miras.

Setelah itu, ketiga pemuda ini pun berpesta miras hingga pukul 03.00WIB.

"Saat itu korban masih duduk di atas motor. P bertugas memantau situasi  lalu AN melakukam eksekusi terhadap korban," kata Herly, Minggu (4/12/2022).

Korban yang ditusuk di bagian dada langsung tersungkur ke tanah. Ia pun kemudian tewas karena mengalami luka parah.

Baca juga: Sepeda Motornya Hilang, Siswa SMA Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Diduga Korban Perampokan

Selanjutnya kedua tersangka pun memasukkan tubuh siswa SMA tersebut ke gorong-gorong untuk menyembunyikan jenazahnya.

"Kedua pelaku lalu mengambil handphone dan motor korban. Mereka adalah teman korban sendiri" ujar Herly.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com