Cek Perlengkapan Penanganan Bencana, Kapolres Salatiga Temukan Perahu Karet Bocor dan Gergaji Mesin Kurang

SALATIGA, KOMPAS.com - Terjadinya bencana di beberapa daerah, termasuk gempa bumi di Cianjur, dan cuaca ekstrem yang terjadi membuat anggota Polres Salatiga meningkatkan kewaspadaan.

Selain soal penanganan, seluruh anggota juga diminta meningkatkan kemampuan mitigasi bencana.

Baca juga: Sopir Mengantuk, Mobil Terguling di Jalan Lingkar Salatiga

Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana mengatakan saat ini intensitas hujan yang meningkat bisa menjadi penyebab banjir dan tanah longsor.

"Ini kita melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana yang dimiliki, sehingga jika dibutuhkan sudah siap untuk membantu masyarakat," jelasnya, Rabu (23/11/2022) saat apel Kesiapan Mitigasi Bencana di Lapangan Polres Salatiga.

Baca juga: Tragedi Tsunami Aceh dan Mitigasi Bencana

Indra mengatakan, dari dua perahu darurat, satu mengalami kebocoran sehingga tidak bisa digunakan. Selain itu, gergaji mesin secara jumlah juga perlu ditambah.

"Gergaji mesin saat ini hanya ada tiga, ini kurang. Untuk perahu karet yang rusak juga harus diinventarisir dan dilaporkan," ungkapnya.

Indra mengungkapkan turut berduka cita atas kejadian gempa di Cianjur dengan korban 268 jiwa meninggal dunia dan 151 orang dinyatakan hilang dan belum ditemukan.

"Doa terbaik untuk saudara kita di Cianjur semoga dapat segera bangkit dan lekas pulih saudaraku. Polres Salatiga siap apabila dimintai bantuan," terangnya.

Dikatakan, untuk pengiriman bantuan berupa bahan pangan, obat-obatan, dan personel, masih menunggu instruksi dari Polda Jateng. "Apabila diminta mengirim bantuan berupa apapun, Polres Salatiga siap," tegasnya.

Selain hal tersebut, Indra juga meminta anggotanya untuk tanggap bencana. Termasuk yang di daerah perbatasan dengan Kabupaten Semarang.

"Jika ada bencana, segera laporkan dan koordinasi dengan BPBD serta instansi lain untuk penanganan, persoalan bencana ini harus diatasi bersama-sama secara gotong rotong," kata Indra.