Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ke-9 Banjir Aceh Tamiang, Masih Ada 4.952 Jiwa Mengungsi dan 18 Desa Terisolasi

Kompas.com - 09/11/2022, 16:28 WIB
Masriadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

ACEH TAMIANG, KOMPAS.com – Memasuki hari kesembilan banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, masih terdapat 4.952 pengungsi di sejumlah desa dalam kabupaten itu.

Juru bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Agusliana Devita, menyebutkan, dari 12 kecamatan yang terendam banjir, baru satu kecamatan yaitu Kecamatan Bandar Pusaka yang seluruh desanya sudah kering dan warga kembali ke rumah masing-masing.

“Sedangkan 11 kecamatan lainnya masih mengungsi. Memang jumlahnya berkurang drastis dibanding sebelumnya,” kata Devi saat dihubungi, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Hari Ke-8 Banjir Aceh Tamiang, Akses Transportasi Medan-Aceh Akhirnya Pulih

Dia menyebutkan, masih ada 18 desa yang terisolasi. Petugas gabungan telah datang ke desa-desa itu untuk mendistribusikan bantuan makanan.

“Masih ada 158 dapur umum hingga hari ini,” terang Devi.

Sebelumnya diberitakan, banjir merendam 12 kecamatan, yaitu Kecamatan Sekerak, Seruway, Kota Kuala Simpang, Kejuruan Muda, Karang Baru, Mayak Payed, Tenggulun, Tamiang Hulu, Bandar Pusaka, Bendahara, Banda Mulia, dan Kecamatan Rantau Aceh Tamiang sejak 1 November 2022.

Baca juga: Update Banjir Aceh Tamiang, 146 Kampung Terendam, 343 Posko Tampung 29.014 Keluarga

Satu orang dilaporkan tewas dalam peristiwa ini. Ratusan kendaraan tertahan di Aceh Tamiang karena tidak bisa menerobos banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Regional
Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com