Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendesak, Pengungsi Banjir Aceh Tamiang Butuh Pangan, Susu, hingga Pembalut Wanita

Kompas.com - 07/11/2022, 10:43 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) yang terkait dengan penanganan banjir, segera menginventarisir kebutuhan setiap posko pengungsian di Aceh Tamiang.

Ini dilakukan agar seluruh kebutuhan para pengungsi terpenuhi.

Pj Gubernur Aceh mengatakan hal tersebut kepada para kepala SKPA terkait, usai meninjau langsung kondisi banjir Aceh Tamiang, tepatnya di jalan lintas Kuala Simpang ke Perbatasan Aceh–Sumatera Utara.

Baca juga: Truk Sudah Bisa Lewati Banjir Aceh Tamiang, Pj Gubernur Minta Pengangkut Logistik Diutamakan

“Banjir tentu membuat masyarakat kita, khususnya di Aceh Tamiang ini menderita, oleh karena itu, inventarisir apa saja kebutuhan di posko dan segera sediakan. Dinas terkait harus selalu berkoordinasi agar penanganannya bisa lebih masif, yang terpenting tentu saja kebutuhan sandang dan pangan,” ujar Pj Gubernur, Senin (7/11/2022) melalui keterangan tertulisnya.

Beberapa kebutuhan yang dinilai mendesak adalah, kebutuhan - berupa beras, mi Instan, telur, minyak goreng, tenda, air bersih, matras, selimut, susu, pampers dan pembalut wanita.

Pj gubernur Aceh juga memantau langsung Kampung Seumadam, Sungai Liput, Bukit Rata, Kebun Tengah dan Minuran.

Baca juga: Kisah Sopir Truk, 5 Hari Terjebak Macet akibat Banjir Aceh Tamiang, Kehabisan Uang Makan dan Terpaksa Mandi Pakai Air Hujan

 

Ia kemudian melihat kondisi genangan yang mengakibatkan antrean panjang truk-truk berbadan besar yang mengangkut berbagai komoditi.

Melihat itu, Pj Gubernur mengingatkan Kepala dinas Perhubungan Aceh, Kadis perhubungan Aceh Tamiang serta aparat dari Polri dan TNI untuk membantu mengurai kemacetan tersebut.

“Dishub Aceh dan Aceh Tamiang serta Polri dan TNI, harus mencari formulasi yang tepat untuk mengurai kemacetan dengan melakukan rekayasa lalu lintas. Prioritaskan truk pengangkut logistik, seperti sayur mayur, dan kebutuhan pokok lainnya, saat air sudah mulai surut,” ujar Achmad Marzuki.

Pj Gubernur menyarankan Dishub bersama Polri dan TNI untuk menentukan titik kumpul truk-truk tersebut agar tidak terjadi kemacetan yang panjang.

“Hari ini kan sudah bisa dilalui, maka kebutuhan utama segera didahulukan dan yang tidak prioritas coba dicari lokasi untuk parkir sementara,” kata Pj Gubernur.

Kepada Dinas kesehatan, Pj gubernur mengimbau untuk segera melakukan langkah antisipasi terhadap kemungkinan serangan diare dan gatal-gatal di lokasi pengungsian.

Pj Gubernur juga menginstruksikan dinas terkait untuk memberikan bantuan alat pembersih kepada sekolah-sekolah yang terendam banjir.

Sekolah yang terendam banjir juga harus diberikan bantuan alat-alat untuk membersihkan sekolah, agar anak-anak bisa segera bersekolah lagi.

“Yang pasti, semua harus bersatu dan bergerak bersama. Pemerintah Aceh, Pemkab Aceh Tamiang, TNI, Polri, organisasi kemasyarakatan dan mahasiswa juga. Harus saling bahu membahu, bekerjasama,” kata Pj Gubernur.

Banjir Aceh Tamiang merendam 146 kampung yang tersebar dalam 12 kecamatan. Saat ini, Pemerintah telah mendirikan 343 posko pengungsian guna menampung 29.014 Keluarga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com