Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Abrasi, 5.000 Pohon Mangrove Ditanam di Pesisir Teluk Pangpang Banyuwangi

Kompas.com - 08/11/2022, 09:56 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 5.000 pohon mangrove ditanam di Pesisir Pantai Cemara, Kawasan ekosistem eksklusif (KEE) Teluk Pangpang, Banyuwangi, Jawa Timur.

Tanaman dikotil yang hidup di habitat air payau dan air laut itu, ditanam untuk menjaga kesinambungan ekosistem maritim, dan mencegah terjadinya abrasi pantai.

Penanaman pohon mangrove itu, dihadiri langsung Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.

“Semoga kegiatan kali ini bisa membantu meningkatkan penyerapan karbon dalam upaya menurunkan pemanasan global,” kata Wagub Emil, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Ratusan Rumah di Agam Sumbar Ambruk Tergerus Abrasi

Emil mengatakan, ekosistem pohon mangrove di pantai memiliki keterikatan erat dengan perubahan lingkungan.

Keberadaan mangrove di kawasan pesisir dapat meningkatkan resiliensi masyarakat pesisir terhadap perubahan iklim dan meminimalisasi dampak terjadinya bencana alam, seperti tsunami.

Selain itu, ekosistem di pohon mangrove juga diyakini mampu berdampak pada perekonomian nelayan setempat.

“Ikan yang sehat bersumber dari ekosistem laut yang baik. Jika ini terbentuk, ikan-ikan akan berdatangan, keberlangsungan ekonomi nelayan akan lebih terjamin,” ujar Emil.

Penanaman ribuan pohon mangrove tersebut, merupakan kolaborasi PT PLN (Persero) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan ini dilakukan di KEE Teluk Pangpang Banyuwangi yang merupakan kawasan wisata konservasi mangrove dan cemara.

“Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan PLN terhadap gerakan restorasi mangrove yang gencar dilakukan oleh Pemprov Jatim untuk mengantisipasi perubahan iklim dan lingkungan,” kata General Manager PT PLN UID Jatim, Lasiran.

Dipilihnya Teluk Pangpang, karena memiliki nilai ekosistem penting yang menunjang kelangsungan kehidupan dan telah ditetapkan sebagai kawasan yang dilindungi di Jatim.

Luasan KEE Teluk Pangpang sendiri mencapai 1.663,71 hektare yang terletak di kecamatan Muncar dan Tegaldlimo.

Di dalamnya terdapat keanekaragaman hayati berupa 12 jenis pohon mangrove, 43 jenis burung, dan 18 jenis Bivalvia yang sebagian besar merupakan burung migran.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah; Kepala Bakorwil V Provinsi Jatim di Jember, Imam Hidayat; serta Jajaran OPD Pemprov Jatim, dan segenap kepala OPD Kabupaten Banyuwangi.

Baca juga: Abrasi Pantai Rusak 26 Rumah di Aceh Utara

Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah berterima kasih Banyuwangi telah dipilih sebagai lokasi pelaksanaan program tersebut. Penanaman pohon ini akan menambah luasan hutan mangrove di Kabupaten Banyuwangi.

“Terima kasih kepada Pemprov Jatim yang terus mendukung perkembangan Banyuwangi. Program kolaborasi bersama PLN ini akan tentu sangat mendukung Teluk Pangpang menjadi destinasi wisata alternatif bagi warga,” kata Sugirah.

Dalam kesempatan itu, juga diserahkan secara simbolis bantuan token listrik dari Pemprov Jatim sebagai upaya meringankan beban masyarakat akibat inflasi dan kenaikan BBM. Di Banyuwangi, sedikitnya ada 3.058 warga penerima manfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com