Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Pertashop di Nunukan Gelapkan Ratusan Liter BBM, Uangnya untuk Kebutuhan Pribadi

Kompas.com - 08/11/2022, 09:33 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Unit Reskrim Polsek Nunukan, Kalimantan Utara, mengamankan perempuan WI (22), warga Jalan Cik Ditiro RT 017 Nunukan Timur.

WI merupakan pekerja di sebuah Pertashop CV Tirta Dimitri, milik Rosdiana (42), yang ada di Jalan Lingkar, Nunukan.

Kapolsek Nunukan Kota, Iptu Sony Dwi Hermawan, mengatakan, WI diduga melakukan penggelapan hasil penjualan. Termasuk menggelapkan ratusan liter BBM jenis dexlite.

"Pemilik Pertashop sering mendapati selisih laporan keuangan dari penjualan dexlite. Hingga Senin (7/11/2022), pemilik melakukan audit penjualan selama seminggu sebelumnya. Ia mendapati selisih penjualan solar dexlite kurang lebih 200 sampai 300 liter,’’ujarnya, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Atap Ruang Kelas SD Muhammadiyah Gunungkidul Ambrol, Sejumlah Siswa Terluka

Saat pemilik Pertashop bertanya kepada karyawannya, WI menyangkal perbuatannya, dengan dalih sudah tidak masuk kerja selama tiga hari. Namun demikian, selama ini, kunci dispenser pertashop dipegang oleh WI.

‘’Karena pelaku tidak kooperatif, dan kejadian tersebut sebelumnya juga sudah pernah terjadi, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Nunukan,’’ujarnya lagi.

Dari hasil penyelidikan, petugas mendapat keterangan bahwa pelaku diduga telah menjual solar dexlite kepada seseorang pada Sabtu (5/11/2022), setelah pertashop tutup.

Penjualan tersebut tidak masuk buku laporan penjualan dan tidak dilaporkan ke pemilik pertashop. WI sengaja melakukan aksi tidak terpuji tersebut untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.

‘’Kita konfrontir pembeli, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya. WI mengatakan pada minggu terakhir bulan Oktober 2022, ia telah menggelapkan 90 liter solar dexlite senilai Rp 1.700.000, dan pada Sabtu 5 November 2022 telah menggelapkan 191 liter, senilai Rp 3.470.000,’’urai Sony.

Selain melakukan penggelapan solar dexlite, pelaku bahkan mengaku menggelapkan uang setoran Rp 20 juta di bulan Oktober 2022.

Saat itu, WI berdalih uang tersebut hilang. Pemilik pertashop merasa janggal dengan pengakuan pelaku. Pasalnya korban melihat sejumlah barang baru milik WI, seperti Hp, dan barang lainnya.

‘’Namun korban saat itu mengambil inisiatif untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan, dengan kesepakatan pelaku mengganti uang tersebut dengan cara potong gaji," jelas Sony.

Dalam kasus ini, Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, masing masing, uang tunai Rp. 5.200.000, solar dexlite 140 liter, dan 6 buah jeriken.

WI dijerat dengan Pasal 374 subsider pasal 372 KUHP, dengan ancaman pidana 4 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com